Plantation Head Wilmar Kalimantan, Lo Koon Wai. Foto: dok Wilmar.
Ade Hapsari Lestarini • 17 September 2024 18:33
Sampit: Pandawa Agri Indonesia (PAI), perusahaan berbasis life-science, mendukung komitmen keberlanjutan (sustainability) perusahaan, sekaligus membantu meningkatkan awareness terkait praktik pertanian berkelanjutan serta penggunaan pestisida secara bijak.
Edukasi ini dilakukan PAI dengan menggelar forum edukasi keberlanjutan (sustainability education forum) di Wilmar Kalimantan Tengah dengan topik "Educate to Innovate: Edukasi Keberlanjutan dan Keselamatan Penggunaan Pestisida."
"Program ini merupakan upaya kami dalam mendukung komitmen keberlanjutan (sustainability) perusahaan," ujar Plantation Head Wilmar Kalimantan, Lo Koon Wai, dilansir keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024.
Corporate Sustainability and Communications Manager PAI, Junia Anindya, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 5 September 2024 ini diikuti oleh lebih dari 60 orang karyawan yang terdiri dari tenaga semprot, Field Coordinator, manager kebun, hingga Plantation Head. Seminar yang bertujuan untuk mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan ini dibagi menjadi dua sesi komprehensif.
Sesi pertama, ditujukan bagi manajemen tingkat atas, berisi informasi seputar inovasi terkini di bidang pertanian berkelanjutan, termasuk penggunaan WEED Solut-ioN®? (WS), teknologi reduktan dari PAI yang telah mempublikasikan Environmental Product Declaration (EPD).
Dokumen EPD yang berisi dampak lingkungan dari WS ini sekaligus menegaskan komitmen PAI terhadap keberlanjutan dengan menyediakan alternatif yang secara signifikan mengurangi penggunaan pestisida, aman dan ramah lingkungan, serta memiliki jejak karbon yang rendah.
Sesi kedua, ditujukan bagi petugas lapangan dan pekerja penyemprotan, berfokus pada pemberian pengetahuan seputar praktik terbaik dalam penggunaan pestisida secara bijaksana. Tujuannya adalah untuk membekali para pekerja garis depan dengan informasi penting agar mereka dapat bekerja dengan aman dan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas mereka.
Baca juga:
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia |