10 Tersangka Teroris Ditangkap di Solo

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

10 Tersangka Teroris Ditangkap di Solo

Siti Yona Hukmana • 25 January 2024 16:34

Jakarta: Sebanyak 10 tersangka teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Solo, Jawa Tengah. Penangkapan telah dikonfirmasi pihak Densus.

"Iya benar ada kegiatan Densus 88," kata juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, 24 Januari 2024.

Penangkapan puluhan teroris juga dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Namun, dia belum merinci nama-namanya.

"Benar oleh Detasemen Khusus 88 Polri di daerah Jateng, untuk perkembangan akan disampaikan pasca kegiatan," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi terpisah.

Trunoyudo juga belum menyebut kronologi penangkapan. Kemudian, jaringan dari puluhan tersangka teroris itu.

Penangkapan 10 tersangka teroris ini merupakan tindakan pertama yang dilakukan pada Januari 2024. Penangkapan teroris intensif dilakukan pada 2023.
 

Baca juga: 

Polisi Masih Mendalami Kasus Mafia Tambang Ismail Bolong



Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada 146 tersangka teroris ditangkap sepanjang 2023. Hal itu disampaikan Kapolri dalam Rilis Akhir Tahun (RAT).

"Polri mengedepankan langkah preventif straight, preventif straight kami lakukan untuk meniadakan serangan teror sepanjang tahun 2023 dan berhasil menangkap 146 orang tersangka," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparan RAT di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Desember 2023.

Kapolri menyebut empat tersangka diantaranya dilakukan penegakkan hukum oleh Operasi Madago Raya 2023. Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, Satgas Madago Raya hingga kini masih terus beroperasi meski para teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sudah tidak ada.

"Meskipun kelompok MIT sudah berhasil ditumpas, namun operasi terus dilakukan untuk pemulihan keamanan," ujar Kapolri.

Sementara itu, 142 tersangka lainnya ditangkap dari Januari-16 Desember 2023. Terdiri dari 138 pria dan 4 wanita. Kemudian, dua di antaranya tewas ditembak.

Sebanyak 16 tersangka dalam tahap pemeriksaan, 101 tersangka dalam tahap penyidikan dan 23 tersangka berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21. Ratusan tersangka ini terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme dan tindak pidana pendanaan terorisme.

Para teroris yang ditangkap itu berasal dari berbagai organisasi. Sebanyak 29 tersangka jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau Anshor Daulah (AD), sebanyak 49 tersangka jaringan Abu Oemar (AO).

Kemudian, sebanyak tujuh tersangka jaringan Jamaah Anshorus Syariah (JAS), sebanyak 50 tersangka jaringan Jamaah Islamiyah (JI), sebanyak tujuh jaringan Jamaah Anshorus Syariah (JAS), serta lima tersangka jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Berdasarkan penyelidikan, sembilan tersangka terorisme jaringan JI yang ditangkap di Jawa Tengah pada Kamis, 14 Desember 2023 diketahui menyuarakan khilafah dan antipancasila. Mereka ingin mengubah atau mengganti ideologi pancasila berdasarkan pemahaman dari kelompok tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)