Harga Emas Dunia Turun Lebih dari 1%

New York: Harga emas turun lebih dari satu persen pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), namun tetap berada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut di tengah ekspektasi penurunan suku bunga AS pada paruh kedua tahun ini.
 
Mengutip Mining.com, Sabtu, 22 Juni 2024, emas spot diperdagangkan pada USD2.331,24 per ons dengan penurunan 1,2 persen. Sementara emas berjangka tiga bulan di New York kehilangan 0,8 persen pada USD2.350,40 per ons.
 
Meskipun demikian, emas batangan telah naik sekitar 0,6 persen sepanjang minggu ini. Hal tersebut menambah kenaikan sebanyak 1,7 persen dari minggu sebelumnya.
 
"Emas mendapatkan keuntungan dari serangkaian data ekonomi yang lemah minggu ini dan para pedagang terus menganggap berita buruk sebagai 'kabar baik' yang akan menyebabkan penurunan suku bunga lebih awal dan lebih banyak," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Tren Positif

 

Tunjangan pengangguran AS turun

 
Data pada Kamis menunjukkan permohonan tunjangan pengangguran AS untuk pertama kalinya turun secara moderat pada minggu lalu, sementara pembangunan perumahan baru turun.
 
Hal ini, bersama dengan penjualan ritel yang lemah pada bulan lalu, menjaga peluang penurunan suku bunga pada September tetap ada.
 
Pasar saat ini memperkirakan satu atau dua penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin dari The Fed tahun ini, menurut Reuters.
 
Sementara itu, paladium pulih kembali dengan kenaikan sebanyak 7,5 persen menjadi USD995,50 per ons, mendekati level tertinggi dalam satu bulan. Namun, harga spot masih turun 10 persen sepanjang tahun ini, setelah penurunan 39 persen pada 2023.
 
Di tempat lain, platinum naik 1,3 persen menjadi USD996,59 per ons, sementara perak turun 2,9 persen menjadi USD29,85 per ons. Seperti emas, kedua logam mulia tersebut sedang menuju kenaikan mingguan.