Penghematan Biaya Bantu Kinerja Levi Strauss

Levi Strauss. Foto: Unsplash.

Penghematan Biaya Bantu Kinerja Levi Strauss

Arif Wicaksono • 4 April 2024 21:29

Brooklyn: Perusahaan pembuat jeans, Levi Strauss menaikkan perkiraan laba tahunannya dengan melakukan penghematan biaya dengan melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) dan pembatasan diskon.

Dalam upaya untuk memangkas biaya, Levi's telah mengurangi tenaga kerja perusahaan globalnya, termasuk memangkas jumlah posisi kepemimpinan senior. Perusahaan juga telah mengkonsolidasikan operasinya di Eropa dan keluar dari bisnis dengan margin lebih rendah, seperti perusahaan merek dan alas kaki Denizen.
 

baca juga: 

Lakukan Efisiensi, Pembuat Game Electronic Arts Juga Bakal PHK


Pengecer pakaian jadi ini mencatat biaya restrukturisasi sebesar USD116 juta pada kuartal pertama. Kepala Keuangan Levi Strauss Harmit Singh mengatakan pembeli menghabiskan lebih sedikit uang untuk membeli pakaian di tengah inflasi yang tinggi.

Hal ini membuat banyak jaringan toko yang menjual jeans Levi’s telah mengurangi pesanan mereka untuk menjaga persediaan tetap ramping.

"Kami bermaksud mengambil tindakan serupa dan mengurangi sekitar 15 persen jenis produk untuk lebih fokus pada barang-barang terlaris," tegas dia dikutip dari Business Times, Kamis, 4 April 2024.
 
Penjualan pakaian Levi’s secara langsung kepada konsumen di situs webnya dan di jaringan toko milik perusahaan meningkat 8 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Penjualan Levi’s melalui saluran grosirnya, yang mencakup department store seperti Macy’s dan pengecer lain seperti Walmart turun sebesar 19 persen. Ini merupakan penurunan yang lebih tajam dibandingkan penurunan sebesar 3 persen pada kuartal keempat.

Penjualan harga yang lebih tinggi dan biaya produk yang lebih rendah menyebabkan margin kotor Levi’s meningkat sebesar 240 basis poin menjadi 58,2 persen pada kuartal pertama, dari 55,8 persen pada tahun sebelumnya.


Pendorong pertumbuhan pendapatan

Namun perusahaan yang berbasis di San Francisco itu mengatakan pihaknya terus memperkirakan pendapatan setahun penuh akan tumbuh di kisaran 1 hingga 3 persen.

CEO Levi Strauss Michelle Gass mengatakan produk baru mendorong pertumbuhan dalam bisnis direct-to-consumer, terutama dalam gaya wanita, dengan Levi’s berencana untuk memperluasnya dengan atasan, korset, dan rok denim baru.

Produsen denim tersebut memperkirakan laba yang disesuaikan antara USD1,17 dan USD1,27 per saham untuk 2024. Angka ini naik dari perkiraan sebelumnya sebesar USD1,15 hingga USD1,25. Analis memperkirakan keuntungan sebesar USD1,21 per saham.

Menurut data LSEG, pendapatan bersihnya turun sekitar 7,8 persen menjadi USD1,56 miliar pada kuartal pertama. Namun capaian ini sedikit mengalahkan perkiraan analis sebesar USD1,55 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)