Rupiah Libas Dolar AS

Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Adam Dwi

Rupiah Libas Dolar AS

Annisa ayu artanti • 2 May 2024 17:36

Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini.
 
Mengacu data Bloomberg, Kamis, 2 Mei 2024, rupiah menguat 74 poin atau 0,46 persen menjadi Rp16.185 per USD pada sore ini.
 
Sementara berdasarkan Yahoo Finance, rupiah menguat 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.180 per USD.
 
Pada pembukaan perdagangan hari ini rupiah berada di posisi Rp16.254 per USD. Sementara pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di level Rp16.256 per USD.
 
Baca juga: 

Rupiah Ditutup Melemah Tipis 0,02% ke Level Rp16.259/USD

Indeks dolar AS melemah

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS hari ini melemah usai The Fed menahan suku bunga.
 
"Federal Reserve membatalkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut yang menurunkan dolar dan memberikan sedikit keringanan pada harga komoditas," kata Ibrahim.
 
Namun, lanjut Ibrahim, The Fed masih mengisyaratkan pihaknya tidak terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga.
 
Fed menawarkan sinyal beragam, menunggu data nonfarm payrolls The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas.
 
Dia menjelaskan, Ketua Jerome Powell dalam pidatonya pasca pertemuan juga memberikan sinyal yang agak beragam mengenai arah kenaikan suku bunga.
 
Powell mengatakan terhentinya disinflasi terutama pada inflasi yang bergerak menuju target The Fed sebesar dua persen memberikan sedikit kepercayaan pada bank untuk mulai memotong suku bunga lebih awal.
 
Powell juga mengatakan bank tersebut tidak berencana menaikkan suku bunga lebih lanjut.
 
Sementara dari dalam negeri, Ibrahim melanjutkan, kondisi inflasi Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada April 2024 sebesar 0,25 persen secara bulanan month on month (MoM), atau lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0,52 persen MoM. Sedangkan secara tahunan terjadi inflasi 3,00 persen atau year on year (YoY).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)