Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman (kiri). Foto: MI/Insi Nantika Jelita.
Insi Nantika Jelita • 26 November 2024 11:13
Jakarta: Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman mengungkapkan aset Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Tanah Air tumbuh sebesar 9,73 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp1,64 triliun di 2024.
Menurutnya, LKM memiliki peran penting menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Ini karena LKM menyalurkan modal dan pendanaan secara langsung kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Adapun, beberapa contoh LKM di Indonesia, antara lain Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Wakaf Mikro (BWM), Bank Kredit Desa (BKD), Baitul Mal Wat Tamwil (BMT), hingga Koperasi Syariah.
"Data terakhir LKM menunjukkan tumbuh 9,73 persen menjadi Rp1,64 triliun. Mohon jangan dibandingkan dengan (aset) besar-besar lainnya. Kalau dibagi rata memang terlihat kecil, tapi di daerah (nilainya) sangat besar," ungkap Agusman dalam kegiatan Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan LKKM 2024-2028 di Jakarta, dikutip Selasa, 26 November 2024.
Saat ini data OJK menunjukkan terdapat 253 entitas LKM di seluruh Indonesia. Angka ini terdiri dari 174 LKM konvensional, sisanya 79 merupakan Lembaga Keuangan Mikro syariah (LKMS).
Baca juga: Komisi XI DPR Sambut Baik OJK Ambil Alih Pengawasan Aset Kripto |