Hilang di UEA, Seorang Rabi Ditemukan Tewas

Zvi Kogan, seorang utusan untuk organisasi Yahudi Ortodoks, Chabad. Foto: Chabad

Hilang di UEA, Seorang Rabi Ditemukan Tewas

Fajar Nugraha • 25 November 2024 11:42

DubaI: Zvi Kogan, seorang utusan untuk organisasi Yahudi Ortodoks, Chabad, menghilang pada Kamis 22 November 2024 di Uni Emirat Arab (UEA). Namun Kogan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada 24 November 2024.

Kogan, yang mengelola toko kelontong Kosher di Dubai, ditemukan tewas oleh dinas keamanan Emirat. Pada Sabtu 23 November 2024, kantor Netanyahu mengatakan Israel sedang menyelidiki hilangnya Kogan sebagai ‘insiden teroris’.

Kantor berita negara UEA, WAM melaporkan hilangnya Kogan pada hari Minggu pagi tetapi tidak menyebutkan kewarganegaraan Israelnya, mengidentifikasi dia hanya sebagai warga Moldova.

"Otoritas khusus segera memulai operasi pencarian dan investigasi setelah menerima laporan," kata Kementerian Dalam Negeri Emirat.

Zvi Kogan, seorang rabbi berusia 28 tahun yang bekerja di Dubai untuk sebuah organisasi Yahudi Ortodoks bernama Chabad, menghilang pada hari Kamis.

"Negara Israel akan menggunakan segala cara yang ada untuk membawa para penjahat yang bertanggung jawab atas kematiannya ke pengadilan," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Presiden Israel Isaac Herzog menggambarkan pembunuhan itu sebagai "serangan antisemit", dan menambahkan bahwa hal itu tidak akan "menghalangi kami untuk terus menumbuhkan komunitas yang berkembang di UEA atau di mana pun".

Sejak hubungan dinormalisasi pada tahun 2020, banyak warga Israel yang bepergian ke UEA untuk berdagang dan berwisata. Organisasi-organisasi Yahudi memperkirakan bahwa beberapa ribu orang Yahudi saat ini tinggal di negara itu.

Chabad, yang memiliki cabang di seluruh dunia, berupaya membangun hubungan dengan orang-orang Yahudi yang tidak berafiliasi dan sekuler serta komunitas-komunitas Yahudi lainnya. Cabangnya di UEA mendukung ribuan penduduk dan pengunjung Yahudi, menurut situs webnya.

Menanggapi insiden itu, otoritas Israel memperbarui peringatan mereka terhadap semua perjalanan yang tidak penting ke UEA dan menyarankan warga yang sudah berada di sana untuk berhati-hati dan meminimalkan pergerakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)