Perang Israel-Gaza Hancurkan Ekonomi Palestina

Ilustrasi. Foto: Associated Press.

Perang Israel-Gaza Hancurkan Ekonomi Palestina

Ade Hapsari Lestarini • 14 November 2023 13:30

Gaza: Gaza mengalami tingkat kehancuran yang "tak terbayangkan", seiring dengan terpuruknya perekonomian Palestina setelah perang selama sebulan.

PBB memperingatkan, "kejutan" sosio-ekonomi akibat perang Israel-Gaza akan memaksa ratusan ribu warga Palestina jatuh miskin. Laporan PBB menunjukkan mengenai kemungkinan dampak jangka panjang konflik tersebut terhadap Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Melansir Al Jazeera, Selasa, 14 November 2023, menurut laporan yang dirilis oleh Program Pembangunan PBB dan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA), ketika perang melewati batas satu bulan pada minggu ini, kemiskinan meningkat sebesar 20 persen dan produk domestik bruto menurun sebesar 4,2 persen.

Setidaknya 10.800 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari dua pertiga dari 2,3 juta penduduknya telah meninggalkan rumah mereka sejak Israel memblokade daerah kantong tersebut dan melancarkan kampanye serangan udara dan serangan darat.


Baca juga: Perekonomian Israel Terhantam
 

PDB Palestina akan anjlok


Setidaknya 182 warga Palestina tewas dan lebih dari 2.250 orang terluka ketika kekerasan menyebar di Tepi Barat. Jika perang terus berlanjut hingga bulan kedua, PBB memproyeksikan PDB Palestina, yang sebelumnya berjumlah USD20,4 miliar per tahun, akan turun sebesar USD1,7 miliar atau 8,4 persen.

Laporan tersebut memproyeksikan, perekonomian kemungkinan akan menyusut sebesar 12 persen, dengan kerugian sebesar USD2,5 miliar. Lalu, lebih dari 660 ribu orang terjerumus ke dalam kemiskinan, jika konflik berlanjut hingga bulan ketiga.

Asisten Sekretaris Jenderal Program Pembangunan PBB Abdallah al-Dardari mengatakan pada konferensi pers hilangnya PDB sebesar 12 persen pada akhir tahun ini akan menjadi "besar dan belum pernah terjadi sebelumnya".

Sebagai perbandingan, katanya, perekonomian Suriah biasanya kehilangan satu persen PDB-nya per bulan pada puncak konflik. Serta butuh waktu satu setengah tahun untuk berjuang agar Ukraina kehilangan 30 persen PDB-nya, rata-rata sekitar sekitar 1,6 persen sebulan.

Sekretaris Eksekutif ESCWA PBB Rola Dashti mengungkapkan, pada awal 2023, wilayah Palestina -Tepi Barat dan Gaza- dianggap sebagai negara dengan perekonomian berpendapatan menengah ke bawah dengan tingkat kemiskinan USD6 per hari per orang.

Pada Januari, Gaza sudah bergulat dengan tingkat pengangguran yang tinggi, yakni sekitar 46 persen, tiga setengah kali lebih tinggi dibandingkan di Tepi Barat yang mencapai 13 persen, kata laporan itu. Perang selama empat minggu telah menghancurkan sekitar 390 ribu pekerjaan.

"Saat perang mencapai satu bulan, 61 persen lapangan kerja di Gaza, setara dengan 182 ribu pekerjaan, diperkirakan telah hilang," kata Rola Dashti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)