Ilustrasi dolar AS. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 1 January 2025 11:40
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) mencapai titik tertinggi dalam dua tahun dan berada di jalur untuk membukukan keuntungan tahunan terhadap hampir semua mata uang utama pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Ini terjadi karena prospek Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi daripada mata uang lainnya menyebabkan mata uang AS tersebut mendominasi mata uang pesaingnya.
Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 1 Januari 2025, indeks dolar naik 0,41 persen di 108,49 dan sebelumnya mencapai 108,58, tertinggi sejak November 2022. Indeks ini menuju kenaikan tahunan sebesar 7,0 persen.
Para pedagang telah menyesuaikan diri dengan langkah bank sentral AS yang mengambil pendekatan yang lambat dan hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun depan karena inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar dua persen.
(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
Para analis juga memperkirakan kebijakan-kebijakan yang akan diperkenalkan oleh presiden terpilih Donald Trump, termasuk deregulasi bisnis, pemotongan pajak, tarif dan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal, untuk mendorong pertumbuhan dan menambah tekanan harga tahun depan.
Hal itu telah menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat dan permintaan terhadap mata uang AS meningkat.
Prospek pertumbuhan yang melemah di luar AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta perang Rusia/Ukraina yang sedang berlangsung telah menambah permintaan mata uang AS tahun ini.
Baca juga: Dolar Menguat Mendekati Level Tertinggi |