Ilustrasi. Foto: MI
Husen Miftahudin • 8 December 2023 10:23
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan, di tengah penantian kebijakan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 8 Desember 2023, rupiah hingga pukul 09.32 WIB berada di level Rp15.486 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 28 poin atau setara 0,18 persen dari Rp15.514 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada periode Desember 2023, namun pasar masih belum yakin kapan bank tersebut berencana untuk mulai memangkas suku bunganya.
"Ketidakpastian ini membantu dolar, bahkan ketika data penggajian ADP menunjukkan adanya penurunan yang lebih besar di pasar tenaga kerja," tutur Ibrahim dikutip dari analisis hariannya, Jumat, 8 Desember 2023.
Namun, lanjut dia, data nonfarm payrolls yang dirilis pada Jumat waktu setempat diperkirakan akan memberikan isyarat pasti mengenai pasar tenaga kerja, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam pergerakan dolar untuk sisa tahun ini.
Selain itu, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Ueda mengisyaratkan lebih banyak tantangan bagi BOJ dalam beberapa bulan mendatang, dan juga berbicara tentang opsi yang dimiliki bank tersebut ketika mempertimbangkan peralihan dari suku bunga negatif.
Komentarnya memperkuat ekspektasi BOJ akan mengurangi kebijakannya yang sangat dovish dan banyak memberikan stimulus di tahun mendatang. Namun ketidakpastian mengenai waktu pivot masih membuat para pedagang tetap waspada.
"Ueda menekankan perlunya kebijakan longgar dalam jangka pendek, terutama di tengah tanda-tanda perekonomian Jepang semakin melemah," terang Ibrahim.
Baca juga: Dolar AS Jatuh Setelah Rilis Data Pengangguran