Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: MI/Pius Erlangga.
Media Indonesia • 15 March 2024 18:08
Jakarta: Total alokasi dana untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 pada 2024 mencapai Rp99,5 triliun. Uang yang nantinya masuk ke dalam kantong Aparatur Sipil Negara (ASN) itu diharapkan memberi dampak pada perekonomian dalam negeri.
"Ini yang kita harapkan akan meningkatkan daya beli. Saya harap ASN kalau menggunakan dan belanja itu untuk produk dalam negeri, mendorong ekonomi lokal. Supaya ini bermanfaat," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.
Secara rinci, alokasi dana pembayaran THR untuk ASN pusat termasuk tunjangan profesi guru dan tunjangan profesi dosen mencapai Rp48,7 triliun. Itu terdiri dari pembayaran THR untuk pejabat negara, ASN, TNI, Polri sebesar Rp18 triliun dan pensiunan sebesar Rp11,64 triliun.
Kemudian THR untuk aparatur daerah senilai Rp16,37 triliun, tunjangan profesi guru ASN daerah Rp2,3 triliun, dan tambahan penghasilan guru ASN daerah senilai Rp0,04 triliun. "Jadi total keseluruhan THR pusat-daerah menjadi Rp48,7 triliun yang akan dibayarkan mulai dua minggu ke depan," kata Sri Mulyani.
Pemberian THR mengacu pada Peraturan Pemerintah 14/2024 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan 2024.
Total nilai THR tahun ini mengalami kenaikan, hal itu menyusul kebijakan penaikan upah ASN yang berlaku mulai Januari 2024 sebesar delapan persen dan penaikan nilai pensiun sebesar 12 persen. Selain itu, komponen tunjangan kinerja pada pembayaran THR tahun ini juga diberikan penuh, alias 100 persen.
Pemberian tunjangan kinerja 100 persen dalam pembayaran THR dilakukan karena kondisi ekonomi dinilai telah membaik dan APBN dirasa cukup sehat untuk melakukan hal itu. Pembayaran THR paling cepat dilakukan 10 hari sebelum Hari Raya Idulfitri.
Baca juga: Pemerintah Terbitkan PP Pembayaran THR dan Gaji ke-13 buat ASN |