Sekjen DPR Ditanya Soal Proyek Pengadaan Rumah Jabatan

Sekjen DPR Indra Iskandar/Medcom.id/Candra

Sekjen DPR Ditanya Soal Proyek Pengadaan Rumah Jabatan

Candra Yuri Nuralam • 15 March 2024 17:18

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar kemarin, 14 Maret 2024. Indra diminta membeberkan proyek pengadaan kelengkapan rumah jabatan anggota DPR.

“Dikonfirmasi di antaranya kaitan proses awal tahap perencanaan, tahap lelang, dan pelaksanaan dari pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI TA 2020,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Maret 2024.

Ali Fikri enggan memerinci apa yang ditanyakan penyidik ke Indra. Informasi yang sama didalami KPK dengan memeriksa Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR Hiphi Hidupati.

Kemarin, Indra bungkam usai diperiksa. Dia memilih meninggalkan Gedung Merah Putih KPK sambil memasang wajah lucu ke wartawan.

Kasus dugaan rasuah pengadaan kelengkapan rumah dinas DPR terjadi di dua tempat. Lokasinya, yakni di Kalibata dan Ulujami di daerah Jakarta Selatan.
 

Baca: Sekjen DPR Pasang Wajah Nyeleneh Usai Diperiksa KPK

“Betul, jadi, ada dua (lokasinya) untuk pengadaan peralatan-peralatan rumah jabatan anggota DPR RI baik yang di Kalibata, maupun Ulujami,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2024.

KPK belum bisa memerinci total rumah yang pengadaan perabotannya diduga dikorupsi. Diduga banyak item yang dikorupsi dalam proyek pengadaan ini.

Sebanyak tujuh orang dicegah dalam kasus tersebut. Mereka ialah Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR Hiphi Hidupati, Dirut PT Daya Indah Dinamika Tanti Nugroho, Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Operasional PT Avantgarde Production Kibun Roni, Project Manager PT Integra Indocabinet Andreas Catur Prasetya, dan pihak swasta Edwin Budiman.

KPK menyebut ada lebih dari dua tersangka dalam kasus tersebut. Identitasnya baru dipaparkan ke publik saat penahanan dilakukan.

Proyek ini terkait dengan terjadinya kerugian keuangan negara. Objek yang diduga dikorupsi yakni pengadaan perabotan untuk kelengkapan ruang tamu, kamar tidur, dan lainnnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)