Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.
Arif Wicaksono • 25 September 2023 17:14
Jakarta: Mata uang rupiah melemah lagi pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah berada pada level Rp15.400-an per USD, setelah suku bunga The Fed akan terus melanjutkan kenaikan untuk melawan inflasi.
Melansir Investing.com. mata uang rupiah melemah 0,32 persen atau 48,8 bps ke level Rp15.408 per USD pada penutupan perdagangan Senin, 25 September 2023.
Mata uang rupiah bergerak pada rentang Rp15.357 sampai dengan Rp15.416 per USD. Rupiah melemah sebesar 2,35 persen dalam setahun. Indeks dolar berjangka naik 0,12 persen atau 0,12 persen dengan berada pada level 105.
Suku bunga The Fed
Suku bunga The Fed yang semakin tinggi akan menekan mata uang negara lain karena imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang semakin menarik untuk tenor 3 sampai dengan 10 tahun.
Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk mengembalikan inflasi AS ke kisaran dua persen. Pernyataan hawkish juga diberikan Presiden Fed Boston Susan Collins yang menilai suku bunga tinggi patut dipertahankan seiring melawan inflasi yang terlampau tinggi.
Saat ini, AS mencatatkan inflasi sebesar 3,7 persen secara year on year (yoy) pada Agustus 2023, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen yoy. Angka itu masih jauh dari target inflasi The Fed sebesar dua persen setahun.
Di Indonesia, perkembangan utang pemerintah yang terus meningkat membuat pasar gelisah. Hingga 31 Agustus 2023, posisi utang pemerintah mencapai Rp7.870,35 triliun atau naik Rp633,74 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) dan naik Rp14,82 triliun dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/MoM).