Redam Gejolak Harga Beras, Pemerintah Guyur 300 Ton Beras ke Pasar Cipinang

Mendag Zulkifli Hasan bersama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Pasar Induk Beras Cipinang. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Redam Gejolak Harga Beras, Pemerintah Guyur 300 Ton Beras ke Pasar Cipinang

Husen Miftahudin, Media Indonesia • 13 September 2023 16:07

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pada tahap awal, sebanyak 1.000 ton hingga 3.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) dari gudang Perum Bulog akan disalurkan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta. Hal ini dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dikutip dari laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada laman Harga Pangan, yang diperbarui pada Rabu, 13 September 2023, seluruh jenis beras mengalami kenaikan harga. Beras Kualitas Bawah I misalnya, mengalami kenaikan harga sebesar 1,56 persen atau Rp200 menjadi Rp13 ribu per kg.

Sementara Beras Kualitas Bawah II mengalami kenaikan 1,59 persen atau Rp200 menjadi Rp12.750 per kg. Beras Kualitas Medium I naik 0,36 persen atau Rp50 menjadi Rp14.100 per kg.

Kemudian Beras Kualitas Medium II naik 0,72 persen atau Rp100 menjadi dibanderol dengan harga Rp13.900 per kg. Lalu Beras Kualitas Super I naik 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.450 per kg. Selanjutnya Beras Kualitas Super II yang naik harganya sebanyak 0,68 persen atau Rp100 menjadi Rp14.850 per kg.

Arief menyampaikan, dengan diguyurnya beras SPHP ke PIBC tersebut dapat mengisi kebutuhan pasar dan menekan laju harga beras yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Tentunya, hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memasifkan penggelontoran beras di semua lini pasar.

"PIBC ini merupakan barometer pasar beras nasional, sehingga mulai hari ini beras SPHP kita salurkan pula disini untuk menekan harga beras dan inflasi agar tetap terjaga sesuai arahan Bapak Presiden. Penyaluran ini juga memperluas jangkauan beras SPHP yang sebelumnya juga sudah kita gelontorkan ke pasar tradisional dan ritel modern," ungkap Arief di PIBC, Jakarta Timur, Rabu, 13 September 2023.

Arief menjelaskan, beras-beras yang digelontorkan dari gudang Perum Bulog tersebut nantinya akan didistribusikan oleh pedagang di PIBC, hingga tersedia sampai ke pedagang eceran.

"Seminggu ini akan dilepas sekitar 1.000 sampai 3.000 ton, menyusul berikutnya nanti setelah para pedagang di PIBC punya downline detil ke pasar turunan akan terus digelontorkan. Ini sesuai perintah Bapak Presiden agar beras SPHP disalurkan untuk mengisi semua pasar, semua lini diguyur," papar Arief.

Melalui pemenuhan kebutuhan pasokan tersebut, Arief berharap, stabilitas harga beras medium di pasaran terjaga sehingga membantu masyarakat untuk memperoleh beras dengan harga yang wajar. Dengan begitu, inflasi dapat tetap terkendali dan berada di kisaran angka tiga persen plus minus satu sesuai target pemerintah.

Arief juga meminta semua pihak dapat turut mengawasi penyaluran beras SPHP ini dengan harga eceran yang tertinggi yang telah ditetapkan sebesar Rp10.900 per kg.

"Bersama Satgas Pangan Polri akan memastikan penyaluran beras SPHP terdistribusi sampai pasar turunan. Kami harap masyarakat juga dapat memantau dan apabila beras SPHP ini tidak ada di pasar turunan, silahkan laporkan ke kami. Jadi untuk harga di PIBC kita pastikan Rp10.385 per kg dan di pasar turunan maksimal 10.900 per kg (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi)," jelas Arief.
 

Penyaluran untuk bantuan pangan


Selain itu, langkah intervensi pemerintah lainnya dalam meredam gejolak harga beras juga dilakukan melalui penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk bantuan pangan tahap kedua. Penyaluran ini sudah dimulai di awal September, dan akan dibagikan dalam tiga kali tahapan hingga November.

Bantuan pangan beras yang mencapai 640 ribu ton ini ditujukan untuk 21,35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dimana masing-masing menerima 10 kg per KPM per bulan.

Lebih lanjut, Arief juga mengatakan dengan digelontorkannya beras SPHP tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok tersedia dan cukup. Karena itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membeli melebihi kebutuhan normal yang biasanya.

"Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berbelanja bijak, tidak perlu memborong beras di luar kebutuhan normal, karena stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar," tegas dia.

Baca juga: Stok Beras di DIY Surplus 5.228,65 Ton
 

Stok beras cukup


Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap dengan digelontorkannya stok beras SPHP ke PIBC ini, harga beras akan terkoreksi dan stabilitasnya terjaga.

"Perintah Presiden harus dilakukan intervensi, sehingga Bulog menyediakan beras SPHP. Kalau dibanjiri begini Insya Allah akan cepat turunnya, dan kita akan lihat dampaknya semoga harganya bisa stabil," ujar Mendag.

Oleh karena itu, Mendag mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena stok yang dipantau pemerintah saat ini cukup. "Tidak usah khawatir, stok beras kita cukup. Kemarin Bulog mengatakan ada 1,6 juta ton dan akan datang lagi 400 ribu, jadi ada 2 juta ton. Jadi pemerintah percaya diri, stok itu akan disalurkan ke pasar," tutur Mendag.

Mendag juga menyampaikan dalam waktu sepekan ke depan harga beras akan kembali stabil. Sebab, pemerintah sudah mulai menggelontorkan beras operasi pasar selama tiga hari.

(FICKY RAMADHAN/HUSEN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)