Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Investor masih tertarik mengakumulasi saham di tengah sentimen suku bunga pasti turun pada 2024.
Melansir
CNBC International, indeks Komposit S&P500 naik 0,57 persen ke level 4.783. Indeks Komposit Nasdaq naik 0,75 persen dengan berada pada level 14.969. Indeks Komposit DJIA naik 0,45 persen menjadi 37.695.
Saham-saham seperti Home Depot Inc, Microsoft corp dan Walmart Inc alami kenaikan pada penutupan perdagangan kemarin. Sedangkan saham Intel Corp, Dow Inc, American Express turun. Saham dengan kenaikan terbesar penutupan kemarin adalah Palo Alto, Viatris Inc, Meta dan Cooper Company.
Keyakinan inflasi turun
Investor bersiap menyambut rilis data inflasi pada Kamis dan Jumat yang dapat menginformasikan rencana kebijakan suku bunga Federal Reserve. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan Consumer Price Index (CPI) naik 3,2 persen dari tahun ke tahun di Desember.
Investor berharap tekanan inflasi mereda karena hal ini dapat mengindikasikan kenaikan suku bunga mulai berlaku dan suku bunga dapat segera diturunkan, atau setidaknya tidak akan naik lebih tinggi lagi.
Risalah pertemuan Federal Reserve yang diterbitkan awal bulan ini menunjukkan para pengambil kebijakan percaya penurunan suku bunga mungkin terjadi pada tahun ini, namun ketidakpastian yang signifikan mengenai kebijakan moneter masih ada.
Menurut alat FedWatch CME Group, para pedagang terakhir memperkirakan peluang 58 persen penurunan suku bunga pertama yang terjadi pada Maret.
Data ekonomi yang dirilis minggu ini dapat memberikan petunjuk baru tentang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk suku bunga, dengan indeks harga konsumen Desember dijadwalkan dirilis Kamis, diikuti oleh indeks harga produsen untuk bulan tersebut pada Jumat.
Ekspektasi inflasi konsumen terus menurun pada Desember. Pada Selasa, investor akan mengikuti rilis angka neraca perdagangan, impor dan ekspor pada November.