Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi. Foto: Medcom.id
Medcom • 25 March 2024 18:03
Jakarta: Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyebut alasan Jepang kerap membuka lowongan pekerjaan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Alasannya adalah lantaran Jepang saat ini sedang dilanda krisis tenaga kerja.
“Jepang benar-benar menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja, sementara Indonesia sangat aman di berbagai sektor,” ujar Dubes Yasushi dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, pada Senin, 25 Maret 2024.
Masuknya pekerja Indonesia ke Jepang, katanya, cukup banyak membantu operasional Jepang yang sedang mengalami peningkatan penduduk lanjut usia. Menurutnya, para TKI juga membantu Indonesia untuk semakin berkembang bila pulang kembali ke Indonesia, yang mana para TKI turut membawa keahlian baru dari berbagai macam bidang.
“Ini saling menguntungkan bagi Indonesia karena setelah beberapa tahun di Jepang mereka akan kembali ke sini (Indonesia) dengan membawa keterampilan yang dapat memberikan kontribusi yang sangat baik juga bagi perekonomian Indonesia,” jelas Dubes Yasushi.
Hal ini katanya, dapat memfasilitasi kembalinya pekerja terampil Indonesia agar mereka dapat memperoleh pekerjaan di Indonesia pada perusahaan Jepang.
“Apa yang kami lakukan sekarang di sini, kedutaan adalah menjadikan mereka yang kembali menjadi pekerja cepat di Indonesia agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan di Indonesia,” ujar Dubes Yasushi.
Yasushi juga menyebut bahwa Pemerintah Jepang akan kembali membuka lowongan pekerjaan bagi para pekerja Indonesia. Namun, ia tak menyebut kapan lowongan pekerjaan tersebut akan dibuka.
Dalam kesempatan itu, ia hanya menjabarkan lowongan kerja tersebut mencakup beberapa sektor seperti konstruksi, pariwisata, layanan kesehatan, komersial, hingga pertanian dan perikanan.
Dubes Yasushi juga mengatakan bahwa pemerintah Jepang melanjutkan upaya untuk meningkatkan kesempatan kerja di sektor ketenagakerjaan yang lebih ringan bagi pekerja migran Indonesia.
“Pemerintah kami berusaha membuat sektor yang lebih ringan untuk menerima keselamatan para pekerja, seperti bidang transportasi dan sebagainya,” pungkas dubes yang baru bertugas di Indonesia ini. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)