Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Arif Wicaksono • 13 December 2023 16:29
Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah melemah setelah data inflasi AS yang turun sedikit menimbulkan sinyal bahwa The Fed belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 0,25 persen ke level Rp15.660 per USD. Yahoo finance mencatat mata uang rupiah melemah 0,25 persen dengan berada pada level Rp15.654 per USD. Indeks dolar AS naik 0,08 persen.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar sekarang fokus pada data inflasi indeks harga konsumen (CPI) AS, yang akan dirilis pada hari Selasa. Indeks harga konsumen naik 3,1 persen di November dari tahun ke tahun dan 0,1 persen dari bulan ke bulan. Sejalan dengan keyakinan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 3,1 persen.
"Meskipun angka tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada November, angka tersebut diperkirakan masih jauh di atas target tahunan The Fed sebesar dua persen," jelas Ibrahim.