Ilustrasi. Foto: Freepik
Husen Miftahudin • 16 November 2024 08:46
Chicago: Harga emas dunia stabil di perdagangan Asia pada Jumat, tetapi mencatatkan kinerja mingguan terburuk dalam lebih dari tiga tahun terakhir karena inflasi AS yang kuat dan sinyal yang kurang dovish dari Federal Reserve memicu keraguan atas laju penurunan suku bunga Fed.
Logam kuning juga terpukul oleh reli risk-on setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2024. Pasar juga tidak yakin dengan prospek suku bunga di bawah pemerintahan Trump.
Mengutip Investing.com, Sabtu, 16 November 2024, spot gold naik 0,2 persen menjadi USD2.569,47 per ons. Sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada Desember naik 0,1 persen menjadi USD2.574,05 per ons.
Emas spot diperdagangkan turun sekitar 4,3 persen minggu ini, kinerja terburuk sejak Juni 2021. Logam mulia ini awalnya jatuh dari rekor tertinggi setelah kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS meningkatkan minat risiko minggu lalu.
Kerugian semakin dalam minggu ini karena dolar melonjak ke level tertinggi dalam satu tahun di tengah meningkatnya ketidakpastian atas prospek suku bunga dalam waktu dekat.
Inflasi konsumen dan produsen AS terbaca stabil untuk Oktober, sementara komentar dari pejabat Federal Reserve menunjukkan bank sentral lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga lebih lanjut.
Fed butuh waktu pangkas suku bunga
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ketahanan dalam ekonomi AS berarti bank sentral dapat mengambil waktu untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Komentarnya membuat para pedagang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada Desember.
Para pedagang terlihat menetapkan harga pada peluang 61 persen untuk penurunan suku bunga 25 basis poin di Desember, turun dari peluang 85,7 persen yang terlihat pada Kamis. Para trader juga melihat peluang 39 persen suku bunga tidak akan berubah, CME Fedwatch menunjukkan.
Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi emas dan logam mulia lainnya. Ekspektasi kebijakan inflasi yang lebih tinggi di bawah Trump juga membuat para pedagang bersiap untuk
suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Adapun platinum futures naik 0,3 persen menjadi USD946,70 per ons, sementara silver futures naik 0,1 persen menjadi USD30,610 per ons. Kedua logam ini juga mengalami penurunan tajam minggu ini.
Di antara logam industri, harga tembaga naik menyusul beberapa pembacaan ekonomi yang beragam dari importir utama Tiongkok. Namun harga logam merah ini mengalami penurunan tajam untuk minggu ini setelah langkah-langkah stimulus dari negara tersebut sebagian besar kurang memuaskan.
Patokan copper futures di London Metal Exchange naik 0,3 persen menjadi USD9.056,50 per ton, sementara copper futures untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen menjadi USD4,0968 per pon. Kedua kontrak tersebut turun antara empat persen dan lima persen minggu ini, penurunan terburuk sejak awal Juli.