Dari Sawah ke Pasar, Penggilingan Padi di Boyolali Bantu Sejahterakan Petani

Penggilingan padi (rice mill) di Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, resmi beroperasi. Dokumentasi/ istimewa

Dari Sawah ke Pasar, Penggilingan Padi di Boyolali Bantu Sejahterakan Petani

Deny Irwanto • 11 December 2025 04:27

Boyolali: Dari hamparan sawah Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, harapan baru bagi petani perlahan tumbuh. Sebuah penggilingan padi (rice mill) resmi beroperasi, membawa harapan akan hasil panen yang lebih bernilai, akses pasar yang lebih pasti, dan kesejahteraan petani yang berkelanjutan.

Penggilingan padi ini diresmikan oleh PT Abadi Bersama Sentosa (ABS) bersama PT Anugerah Bakti Sahabat, bagian dari Kristalin Ekalestari Group, sebagai komitmen mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membuka lapangan pekerjaan di pedesaan.

Baca Juga :

1.341 Hektare Sawah di Sumbar Gagal Panen Akibat Bencana

Direktur Utama PT Kristalin Ekalestari, Andito Prasetyowan, menjelaskan kehadiran rice mill ini dirancang untuk memangkas rantai produksi dan memberi nilai tambah langsung bagi para petani. Dengan teknologi semi-machining, proses pengeringan padi dilakukan secara lebih cepat dan terkontrol menggunakan sistem pemanas dan oven.

“Dalam satu hari, kapasitas produksi bisa mencapai hingga 10 ton beras. Teknologi ini membantu petani karena proses pascapanen menjadi lebih efisien dan kualitas beras lebih terjaga,” kata Andito dalam keterangan pers, Rabu, 10 Desember 2025.


Penggilingan padi (rice mill) di Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, resmi beroperasi. Dokumentasi/ istimewa

Saat ini, perusahaan telah mengelola lahan sawah seluas sekitar 30 hektare, dan menargetkan perluasan hingga 130 hektare pada 2026. Selain menggarap lahan sendiri, perusahaan juga membuka ruang kemitraan dengan petani lokal, kelompok tani, dan koperasi di Boyolali yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Tengah.

“Kami ingin petani di sekitar Boyolali ikut terlibat. Bukan hanya sebagai pemasok gabah, tetapi sebagai mitra yang tumbuh bersama,” jelas Andito.

Lebih dari sekadar bisnis, keberadaan rice mill ini juga menjadi upaya menciptakan lapangan kerja lokal dan menghasilkan beras berkualitas bagi masyarakat.

Produk beras rencananya akan dipasarkan terlebih dahulu di wilayah Boyolali dan sekitarnya, sekaligus menjalin kerja sama dengan sejumlah merek beras nasional serta Koperasi Desa Merah Putih.

Peresmian rice mill berlangsung sederhana dan hangat, dihadiri manajemen perusahaan, perwakilan aparat setempat, mulai dari Kapolsek, Kodim 0724 Boyolali, lurah, hingga masyarakat desa.

Acara juga diisi dengan santunan anak yatim dan tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar fasilitas ini membawa manfaat luas bagi petani dan warga sekitar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)