Pemerhati pendidikan asal Batam, Karina Rasmita, meraih penghargaan Best Inspiration Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat dalam ajang apresiasi bagi tokoh perempuan Indonesia. Dokumentasi/ istimewa
Batam: Pemerhati pendidikan asal Batam, Karina Rasmita, meraih penghargaan Best Inspiration Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat dalam ajang apresiasi bagi tokoh perempuan Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam menggerakkan literasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Malam penganugerahan yang berlangsung di Jakarta dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Dewi Motik, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Fauzi, Ketua Dharma Wanita Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Rustini, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Wakil Menteri Perindustrian Faizol Riza, serta para pegiat pemberdayaan perempuan dari berbagai daerah.
Baca Juga :
Karina menyampaikan capaian tersebut bukan sekadar penghargaan pribadi, melainkan pengakuan atas peran dan kerja keras perempuan Indonesia di berbagai bidang.
"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh perempuan Indonesia yang terus berkarya, bekerja, dan berjuang, baik di ruang publik maupun domestik" kata Karina dalam keterangan pers dikutip, Selasa, 9 Desember 2025.
Pemerhati pendidikan asal Batam, Karina Rasmita, meraih penghargaan Best Inspiration Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat dalam ajang apresiasi bagi tokoh perempuan Indonesia. Dokumentasi/ istimewa
Karina menekankan pentingnya akses pendidikan yang adil dan berkelanjutan. Berangkat dari pengalamannya di Batam, ia menilai pendidikan dan literasi memiliki peran strategis dalam membangun kualitas generasi penerus bangsa.
"Pendidikan dan literasi adalah jembatan harapan bagi masa depan anak-anak bangsa. Pendidikan bukan hanya soal kemampuan akademik, tetapi juga pembentukan karakter, nalar kritis, serta nilai-nilai kemanusiaan," jelas Karina.
Dalam kesempatan itu, Karina juga menyampaikan tiga pesan utama kepada para peserta. Pertama setiap perempuan memiliki potensi menjadi agen perubahan tanpa harus dibatasi latar belakang.
Kedua pendidikan merupakan kunci menciptakan generasi yang bijak dan beradab. Ketiga solidaritas antarsesama perempuan dapat melahirkan dampak sosial yang luas.
Mengusung semangat 'Satu Perempuan Menginspirasi Seribu Generasi', Karina mengajak perempuan Indonesia untuk berani bermimpi dan mengambil peran dalam perubahan sosial, meski dimulai dari langkah kecil.
Penganugerahan tersebut menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong pendidikan inklusif dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.