Rekam Jejak Uus Kuswanto, dari Lurah hingga Sekda DKI Jakarta

Jakarta: Uus Kuswanto resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, menggantikan Marullah Matali pada Senin, 1 Desember 2025. Penunjukan Uus didasarkan pada rekam jejak karier yang panjang dan mumpuni di lingkungan birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dikutip dari Antara, karier Uus Kuswanto diketahui dimulai dari level terendah birokrasi kewilayahan hingga menduduki posisi strategis di tingkat kota administrasi. Uus Kuswanto mengawali kariernya pada tahun 2005 sebagai Lurah Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat. 
 

Setelah itu, ia menjabat sebagai Lurah Mangga Dua Selatan, Sawah Besar (2007-2010). Kemudian naik jabatan menjadi Sekretaris Kecamatan Sawah Besar (2010-2012).

Pengalaman Uus di tingkat kecamatan terus berlanjut dengan penunjukan sebagai Wakil Camat Menteng dan kemudian Wakil Camat Kemayoran di Jakarta Pusat.

Pada 2014, ia sempat menjabat Kepala Bagian Dikmental Kota Administrasi Jakarta Barat, sebelum dirotasi di jajaran Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat. Karier kewilayahan puncaknya di tingkat kecamatan adalah sebagai Camat Kalideres (2015-2016).

Jabatan Strategis di Pemprov DKI

Setelah itu, Uus mulai menduduki jabatan strategis di tingkat kedinasan, yakni Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat (2016-2017) dan Sekretaris Dinas Kehutanan DKI Jakarta (2017-2019).

Uus kemudian dipercaya mengisi jabatan setingkat Wali Kota/Wakil Wali Kota. Pada 2019 hingga 2020, ia menjabat Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, sebelum akhirnya naik menjadi Wali Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun 2021.


Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto di Balai Kota Jakarta. Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Sebelum pelantikan sebagai Sekda DKI, Uus sempat menjabat Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI dan kembali menjabat Wali Kota Jakarta Barat pada Maret 2023. Rekam jejak inilah yang dinilai Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai modal utama dalam memilih Uus sebagai administrator ulung untuk mengawal transformasi Jakarta menuju Kota Global.

“Saya melihat rekam jejak dan saya membutuhkan seorang administrator yang ulung, yang kuat, karena untuk substansi dan sebagainya tentunya dengan pengalaman panjang, saya sebagai orang yang bekerja di pemerintah pusat 25 tahun, saya tahu apa yang saya butuhkan,” kata Pramono di Balai Kota.