Sepasang Lansia di Malang Hidup Berdampingan dengan Kandang Sapi

Malang: Sepasang suami istri lanjut usia (lansia) di Dusun Brongkal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjalani hari-harinya dalam kesederhanaan. Mereka tinggal di sebuah rumah sempit berdinding papan yang  berdampingan dengan kandang sapi selama bertahun-tahun. 

Suami istri tersebut bernama Arifin dan Bik Nik. Sejak 2016, Arifin tak lagi mampu beraktivitas normal setelah terserang stroke. Tubuhnya yang lemah membuatnya hanya bisa berbaring di ranjang sederhana.

Sementara sang istri, Bik Nik, dengan sabar merawat Arifin seorang diri. Di usia senjanya, Bik Nik tetap setia menemani, meski hidup dalam keterbatasan.


 

Kisah haru pasangan lansia ini sampai ke telinga aparat kepolisian. Pada Selasa, 4 November 2025, Bhabinkamtibmas Desa Brongkal, Aipda Yuli Isdianto, bersama anggota Polsek Pagelaran, datang berkunjung ke rumah mereka.

Kedatangan polisi itu bukan untuk patroli atau tugas keamanan, melainkan membawa kepedulian. Arifin dan Bik Nik menyambut hangat para tamu berseragam yang datang dengan senyum dan bingkisan sembako di tangan.

“Kami ingin memastikan kondisi bapak Arifin dan ibu Bik Nik dalam keadaan baik serta memberikan sedikit bantuan,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi, Rabu, 5 November 2025.


Menurut Bambang, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya Polri untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus. “Polri bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir membawa empati,” jelas Bambang.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Tujuannya, agar pasangan lansia itu kembali mendapatkan bantuan sosial yang sempat terhenti.

“Koordinasi dengan perangkat desa sudah dilakukan agar bapak Arifin dan ibu Bik Nik bisa kembali terdaftar sebagai penerima bantuan. Kami berharap dukungan ini bisa membantu mereka menjalani hari-hari dengan lebih layak,” tambah Bambang.

Bagi Arifin dan Bik Nik, kunjungan singkat itu menjadi penyemangat di tengah sunyinya hari tua. Di rumah kecil yang berdampingan dengan kandang sapi itu, mereka kembali merasakan hangatnya perhatian dan harapan.