Ketua DPR Puan Maharani/Metro TV/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 3 July 2025 12:55
Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani merespons legislator PDIP di Komisi X DPR, yang menolak pemutihan sejarah. Puan harap dalam proyek penulisan sejarah harus mengedepankan unsur menghormati dan menghargai.
"Jadi, saling menghormatilah terkait dengan hal itu. Ya, saling menghormati dan menghargai," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.
Puan menekankan bahwa penulisan sejarah harus dilakukan secara jelas tanpa ditutup-tutupi bahkan dihilangkan. Termasuk, tidak merugikan pihak-pihak tertentu.
"Kita harus sama-sama menghargai dan menghormati bahwa penulisan sejarah itu harus dilaksanakan sejelas-jelasnya, seterang-terangnya, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atau dihilangkan jejak sejarahnya," ujar Puan.
Baca: Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Bukan Proyek Baru |