Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka.
Adinda Vinka • 1 October 2025 13:41
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menunggu kepastian pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Kementerian Keuangan. Dari target Rp26 triliun, Jakarta disebut hanya akan menerima Rp11 triliun. Kondisi ini membuat proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang ditargetkan Rp95 triliun diperkirakan sulit tercapai.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pihaknya belum bisa memastikan angka final karena masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Namun, ia memastikan Jakarta tetap harus menyiapkan strategi terbaik dalam kondisi apapun agar pembangunan kota tidak terhambat.
“Secara resmi kami masih menunggu apa yang menjadi keputusan Kementerian Keuangan. Bagi Jakarta tentunya dalam kondisi apapun kami tetap harus mempersiapkan diri yang terbaik untuk membangun dan memperbaiki Jakarta ini,” ujar Pramono di Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, apabila benar terjadi pemotongan DBH, Pemprov DKI harus mencari cara inovatif untuk menutup kekurangan anggaran. Menurut dia, opsi kreatif dalam pembiayaan hingga penentuan prioritas pembangunan menjadi kunci agar roda pemerintahan tetap berjalan.
| Baca juga: Taman Bugar Kebon Jeruk Diresmikan, Hasil Serap Aspirasi dengan DPRD DKI |
