Soal Maju Jadi Ketum PSI, Jokowi: Jangan Sampai Kalau Saya Maju Kalah

Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari

Soal Maju Jadi Ketum PSI, Jokowi: Jangan Sampai Kalau Saya Maju Kalah

Triawati Prihatsari • 14 May 2025 17:58

Solo: Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyiratkan kemungkinan bakal maju sebagai kandidat Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia mengatakan hal itu masuk dalam perhitungannya.

"Iya masih dalam kalkulasi, jangan sampai kalau saya maju malah kalah," kata Jokowi di Solo, Rabu, 14 Mei 2025.
 

Baca: PSI Bakal Pilih Ketum Baru, Jokowi Daftar?
 
Kendati demikian, saat ditegaskan apakah akan mendaftar dalam bursa pemilihan Ketum PSI dalam Kongres yang rencananya akan digelar di Solo Juli 2025 mendatang. Dimana secara otomatis, jika Jokowi mendaftar sebagai calon Ketum PSI, akan bersaing dengan putra bungsunya Kaesang Pangarep yang saat ini menjadi Ketum PSI.

"Belum (mendaftar), kan masih panjang, sampai Juni atau Juli seingat saya. (kalau daftar akan bersaing dengan Kaesang?) Ya nggak tahu, kalau saya mendaftar mungkin yang lain enggak mendaftar," jelasnya.

Jokowi melihat teknis pemilihan Ketum PSI yang akan menggunakan sistem one man one vote merupakan hal yang baik. Hal itu sesuai dengan sistem partai perseorangan dalam pemikirannya.

"Ya belum tahu, karena yabg saya tahu katanya mau one man one vote, seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ, ya bagus, saya kira ini di era digital ini kalau misalnya pemilihan ketua dengan e-voting melibatkan seluruh anggota, artinya ada kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. Saya kira bagus," ungkapnya. 

Sebelumnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal mengadakan pemilihan ketua umum baru. Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menjelaskan konsep pemilihan ketua umum PSI mengadopsi sistem satu anggota satu suara.

"Ini idenya dari Pak Jokowi. Terus terang Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi masukan dari Pak Jokowi ini kami anggap sesuatu yang out of the box," kata Andy kepada awak media di Gedung DPP PSI, Selasa, 13 Mei 2025.

Saat ditanya adakah kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI dan mendaftar sebagai calon ketum, Andy hanya menjawab diplomatis.

"Kemudian, apakah Pak Jokowi akan menjadi calon ketua umum? Kita doakan," jelas Andy.

Pendaftaran calon ketua umum PSI dibuka pada 13-31 Mei 2025. Pengumuman kandidat calon ketua umum PSI dan daftar pemilih tetap dilakukan pada 18 Juni 2025.

Selanjutnya, pada 19 Juni hingga 11 Juli 2025, para calon ketua umum PSI akan memasuki periode kampanye. Kemudian, pada 12-19 Juli 2025 dimulai masa pencoblosan oleh kader PSI secara daring atau melalui e-vote.

Pengumuman ketua umum PSI terpilih dilaksanakan pada 19 Juli 2025 dan rencananya diumumkan di Solo, Jawa Tengah. Agenda ini juga bertepatan dengan Kongres PSI.

Seperti diketahui, saat ini Ketua Umum DPP PSI dijabat oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Ia ditetapkan menjadi ketua umum partai berlogo mawar merah itu pada 2023 silam. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)