Wamendagri Bima Arya/Metro TV/Kautsar
Kautsar Widya Prabowo • 13 June 2025 20:38
Jakarta: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menegaskan penyelesaian sengketa wilayah empat pulau antara Aceh dan Sumatra Utara, memerlukan banyak pertimbangan. Bahkan, tidak melulu soal geografis.
“Penyelesaian persoalan ini memerlukan data dan informasi yang akurat dan lengkap dari semua pihak terkait. Penting untuk tidak saja melihat peta geografis tetapi juga sisi historis dan realita kultural,” ujar Bima Arya, kepada wartawan, Jumat, 13 Juni 2025.
Bima menyebut dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar kajian ulang secara menyeluruh, pada Selasa, 17 Juni 2025. Kajian ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Ketua Tim Nasional Penamaan Rupa Bumi.
Baca: Polemik Perebutan 4 Pulau, Kemendagri bakal Kaji Ulang |