Perintah evakuasi Israel datang di tengah kondisi kemanusiaan mengerikan di seluruh Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 March 2025 18:12
Gaza: Ribuan warga Palestina mulai mengungsi dari daerah mereka di lingkungan Tel al-Sultan di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada hari Minggu ini setelah keluarnya perintah evakuasi dari Israel.
Menurut seorang reporter Anadolu Agency, banyak keluarga membawa sedikit barang bawaan di saat mereka meninggalkan tenda dan berjalan kaki menuju al-Mawasi, yang membentang di sepanjang garis pantai Gaza dari selatan Khan Younis hingga utara Deir al-Balah.
Perintah evakuasi datang di tengah kondisi kemanusiaan mengerikan di seluruh Gaza, yang secara resmi memasuki tahap pertama kelaparan pekan lalu di tengah penutupan perbatasan secara terus-menerus oleh Israel sejak 2 Maret.
Tentara Israel memerintahkan penduduk Tel al-Sultan untuk segera mengungsi, menyebut daerah itu sebagai "zona pertempuran berbahaya."
Militer Israel juga memperingatkan warga sipil untuk tidak menggunakan kendaraan, dan mengancam konsekuensi serius bagi warga yang memilih tetap tinggal di tempat penampungan.
Setidaknya 23 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Rafah dan Khan Younis di Gaza selatan pada hari Minggu, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Tentara Israel telah meluncurkan operasi udara mendadak di Gaza sejak Selasa lalu, menewaskan lebih dari 700 warga Palestina, melukai sekitar1.000 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata serta perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada 19 Januari.
Hampir 50.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 113.000 terluka dalam serangan militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong terkepung tersebut.
Baca juga: Israel Kepung Sejumlah Ambulans dan Lukai Tim Medis di Gaza