Dasco Dinilai Proaktif Selesaikan Masalah Masyarakat

Jakarta: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dinilai telah menunjukkan gaya baru dalam kepemimpinan Lembaga Legislatif. Sebab, Dasco proaktif menyelesaikan berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat.

"Dia menunjukkan gaya politik baru dalam menampilkan sifat seorang anggota sekaligus pimpinan DPR, Dasco proaktif mengatasi masalah di masyarakat," kata Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara, melalui keterangan tertulis, Jumat, 2 Mei 2025.

Igor mencontohkan beberapa kerja Dasco yang membuat DPR saat ini menjadi lembaga aspiratif. Salah satunya menyelesaikan polemik larangan pengecer gas LPG bersubsidi 3 Kg beberapa waktu lalu.

Tak hanya menyelesaikan persoalan masyarakat, Dasco juga menjadi kepercayaan Presiden Prabowo Subianto menjadi jembatan dalam segala kebutuhan pemerintah.

Seperti, memuluskan masa transisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo usai dilantik sebagai Presiden periode 2025-2029. Menurut dia, transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo menjadi yang termulus sepanjang sejarah politik Tanah Air.

"Jadi sebenarnya ini enggak bisa dinafikan bahwa memang peran Pak Dasco itu sangat luar biasa ya dalam proses transisi," ungkap dia.
 

Baca Juga:  Pengamat Nilai Wajar Dasco Dipercaya Prabowo, Ini Sebabnya

Urusan politik, Dasco dinilai dekat dengan pimpinan partai politik (parpol) lain. Di antaranya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

"Karena dia saat ini adalah orang yang paling punya pengaruh dan dipercaya oleh sejumlah elite politik seperti Pak Surya Paloh, oleh Ibu Megawati juga," ujar dia.

Oleh karena itu, Igor menyebut bila kepercayaan elite di Tanah Air tersebut tidak lepas dari gaya baru Dasco dalam memimpin DPR RI. Menurutnya, Dasco mampu menyelesaikan segala persoalan politik yang berkembang di Indonesia

"Langkah dan sikap Pak Dasco itu sebenarnya malah justru adalah gaya baru pemimpin DPR dalam menangani permasalahan politik yang berkembang di Indonesia. Jadi poin saya, Pak Dasko itu bukan stempel pemerintah," tegas dia.