Trump Ancam Sanksi Iran, Harga Minyak Dunia Terkerek 2%

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Trump Ancam Sanksi Iran, Harga Minyak Dunia Terkerek 2%

Husen Miftahudin • 2 May 2025 08:39

Houston: Harga minyak naik hampir dua persen pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) AS Donald Trump mengancam sanksi sekunder terhadap Iran setelah putaran keempat Pembicaraan AS-Iran ditunda.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Jumat, 2 Mei 2025, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD62,13 per barel, naik USD1,07 atau 1,8 persen. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup USD1,03, atau 1,8 persen, lebih tinggi pada USD59,24 per barel.
 
Trump mengatakan semua pembelian minyak atau produk petrokimia Iran harus dihentikan dan setiap negara atau orang yang membeli minyak dari negara itu akan segera dikenai sanksi sekunder.
 
Komentarnya menyusul penundaan pembicaraan yang seharusnya berlangsung di Roma pada Sabtu, mengenai program nuklir Iran. Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters, tanggal baru akan ditetapkan tergantung pada pendekatan AS.
 

Baca juga: Setelah Ambruk Berhari-hari, Harga Minyak Dunia Mulai Naik Meski Tipis


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

OPEC+ didesak kerek produksi minyak

 
Beberapa anggota OPEC+ akan menyarankan kelompok tersebut untuk mempercepat kenaikan produksi pada Juni untuk bulan kedua berturut-turut, kata tiga orang yang mengetahui pembicaraan OPEC+. Delapan negara OPEC+ akan bertemu pada 5 Mei untuk memutuskan rencana produksi periode Juni.
 
Sementara itu, Arab Saudi memberi tahu sekutu dan pakar industri mereka tidak mau menopang pasar minyak dengan pemotongan pasokan dan dapat mengelola periode harga rendah yang berkepanjangan.
 
Namun, di sisi permintaan, ekonomi AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada kuartal pertama, dibanjiri oleh banjir impor karena bisnis berlomba-lomba untuk menghindari biaya yang lebih tinggi dari tarif.
 
Dampak tersebut dapat mengganggu kebijakan perdagangan Trump yang tidak dapat diprediksi. Tarif Trump sendiri telah membuat kemungkinan ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)