Api dari serangan udara Israel di Hodeidah, Yaman. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 June 2025 20:03
Tel Aviv: Angkatan Laut Israel mengaku telah menyerang kelompok pemberontak Houthi di pelabuhan Hodeidah, Yaman pada hari Selasa, 10 Juni 2025. Di waktu bersamaan, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam Houthi dengan blokade laut dan udara jika serangan terhadap Israel terus berlanjut.
Saluran televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan Israel menargetkan dermaga pelabuhan Hodeidah dengan dua serangan.
Militer Israel mengatakan bahwa angkatan lautnya telah menyerang target Houthi, seraya menuduh bahwa Hodeidah kerap digunakan kelompok itu untuk mentransfer senjata.
Senin lalu, Israel mendesak evakuasi warga sipil dari pelabuhan Ras Isa, Hodeidah, dan Salif yang dikuasai Houthi.
"Kami memperingatkan organisasi Houthi bahwa jika mereka terus menembaki Israel, mereka akan menghadapi respons yang kuat dan akan menjadi sasaran blokade laut dan udara", kata Katz di X, seperti dikutip dari India Today.
Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan tidak ada laporan kerusakan pada kapal dagang di pelabuhan Hodeidah setelah serangan Israel.
Ambrey juga menyarankan kapal-kapal dagang untuk meminimalkan pergerakan awak di dek dan awak anjungan seminimal mungkin saat beroperasi di sekitar Hodeidah.
Sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, Houthi yang berpihak pada Iran telah menembaki Israel dan sejumlah kapal di Laut Merah, mengganggu perdagangan global dalam apa yang disebutnya sebagai tindakan solidaritas dengan perjuangan Palestina.
Baca juga: Israel Hancurkan Pesawat Terakhir di Bandara Yaman, Houthi Siapkan “Musim yang Panas”