Ilustrasi aplikasi PT KAI. Foto: dok PT KAI.
M Ilham Ramadhan Avisena • 20 February 2025 14:46
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal itu menyikapi adanya hoaks berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan KAI yang beredar pada 21-23 Februari 2025 di Bali.
KAI dengan tegas mengatakan surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan.
"Kami menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi," ujar VP Public Relations KAI Anne Purba dikutip dari siaran pers, Kamis, 20 Februari 2025.
Ilustrasi penumpang kereta api dengan barang bawaannya. Foto: MI/Pius Erlangga.
Informasi terpusat di laman resmi KAI
Anne menegaskan, KAI tidak pernah membuat surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan.
"Semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan
website resmi dengan alamat e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya," jelas dia.
Anne juga menambahkan, KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. Di samping itu, KAI tidak memungut biaya apapun dari pelamar, serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.
"Jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat dapat segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang KAI," tegas Anne.