Jerman Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza yang Dilanda Krisis Parah

Kanselir Jerman Friedrich Merz. (Anadolu Agency)

Jerman Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza yang Dilanda Krisis Parah

Willy Haryono • 28 July 2025 10:54

Berlin: Kanselir Jerman Friedrich Merz mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah memburuknya krisis di wilayah tersebut.

“Bantuan ini harus segera sampai ke warga sipil, secara aman, dan dalam jumlah yang memadai,” ujar juru bicara Pemerintah Federal Jerman, Stefan Kornelius, seperti dikutip Yeni Safak, Senin, 28 Juli 205. 

Ia menambahkan bahwa kebijakan yang telah diumumkan Pemerintah Israel harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah besar lainnya.

Merz juga menegaskan pentingnya tercapainya gencatan senjata sesegera mungkin, dan mendesak Netanyahu “untuk melakukan segala hal yang berada dalam kewenangannya guna mewujudkan hal tersebut.”

Pemerintah Jerman menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi Gaza dengan cermat, serta akan mempertimbangkan kontribusi tambahan bersama mitra Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara Arab untuk meredakan krisis kemanusiaan yang berlangsung.

Namun, Berlin menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina belum menjadi agenda saat ini. Langkah tersebut dinilai hanya dapat dilakukan sebagai tahap akhir menuju solusi dua negara.

Israel telah memberlakukan blokade terhadap Gaza selama 18 tahun terakhir. Sejak 2 Maret lalu, Israel menutup seluruh perlintasan ke wilayah tersebut dan menghalangi masuknya konvoi bantuan, meskipun berbagai negara mendesak agar jalur distribusi dibuka kembali.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 133 orang, termasuk 87 anak-anak telah meninggal dunia akibat kelaparan sejak 7 Oktober 2023. Serangan militer Israel sejak saat itu telah menyebabkan hampir 60.000 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Serangan terus-menerus itu tidak hanya menghancurkan infrastruktur Gaza, tetapi juga memperparah kekurangan pangan di wilayah tersebut.

November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya dalam perang yang sedang berlangsung. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Hanya 73 Truk Bantuan Masuk Gaza di Tengah Krisis Kelaparan Parah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)