Aksi protes menentang serangan Israel di Gaza berlangsung di Athena, Yunani. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 August 2025 21:14
Athena: Pemerintah Israel telah mengevakuasi staf kedutaannya di Yunani di tengah meningkatnya gelombang protes menentang perang Israel di Gaza. Hal ini diberitakan media berbahasa Ibrani, termasuk Israel Hayom, pada Selasa, 5 Agustus.
Evakuasi dilakukan menyusul serangkaian demonstrasi di ibu kota Yunani yang mengecam serangan Israel terhadap Gaza, yang telah memasuki bulan ke-22. Menurut laporan tersebut, kelompok-kelompok kiri di Yunani berencana menggelar aksi bertajuk "March to Gaza" pada 10 Agustus mendatang.
Kelompok penyelenggara aksi menyebut bahwa rakyat Yunani "tidak akan tinggal diam menghadapi genosida yang dilakukan Israel di Gaza dengan dukungan dan keterlibatan negara-negara Barat dan pemerintah Yunani,” seperti dikutip kantor berita Anadolu Agency, Rabu, 6 Agustus 2025.
Sebelumnya, Duta Besar Israel untuk Yunani, Noam Katz, menyatakan keprihatinannya terhadap slogan-slogan pro-Palestina yang tertulis di dinding-dinding kota Athena.
Menanggapi hal ini, Partai Komunis Yunani mengkritik keras pernyataan Katz, menyebutnya "memalukan" dan menolak kekhawatiran soal keamanan turis Israel.
Baca juga: Ratusan Tokoh Publik Jerman Kembali Desak Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Streaming