Fundamental RI Masih Perkasa, Ini Buktinya

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Dok Kemenkeu

Fundamental RI Masih Perkasa, Ini Buktinya

Eko Nordiansyah • 28 October 2025 13:15

Jakarta: Tim Riset Panin Sekuritas menilai fundamental ekonomi Indonesia tetap akan kuat pada kuartal IV 2025 di tengah tekanan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik di tingkat global.

Kepala Riset Panin Sekuritas Nico Laurens mengatakan kombinasi antara stabilitas moneter, disiplin fiskal, serta kepercayaan investor di pasar surat utang, memberikan keyakinan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap akan kuat pada kuartal IV 2025.

"Dengan inflasi yang terkendali dan risiko eksternal yang termitigasi, perekonomian nasional diproyeksikan melanjutkan tren positif meski ketidakpastian global masih tinggi," ujar Nico dalam risetnya di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa, 28 Oktober 2025.

Ia menjelaskan indikator fundamental makro Indonesia menunjukkan ketahanan yang solid meski pasar obligasi domestik bergerak terbatas.

Posisi yield SBN 10 tahun naik tipis ke 5,99 persen dari 5,92 persen pada pekan sebelumnya, sementara Credit Default Swap (CDS) Indonesia justru menurun ke 80,44 bps dari 81,78 bps, yang menandakan persepsi risiko negara yang tetap terkendali.



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Penurunan suku bunga The Fed hingga perang dagang AS-Tiongkok

Dari mancanegara, ia mengatakan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin dan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada pada pekan ini, akan menjadi sentimen penggerak utama.

Ia memperkirakan pembicaraan kedua kepala negara itu akan mencakup rencana penghapusan ancaman tarif 100 persen terhadap impor Tiongkok, serta penundaan kebijakan restriksi ekspor logam tanah jarang.

"Pasar cenderung wait and see menunggu arah kebijakan The Fed, serta perkembangan negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok," ujar Nico.

Dari dalam negeri, menurutnya, aktivitas pendanaan pemerintah dan korporasi masih aktif, yang mana Kementerian Keuangan menargetkan lelang Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp7 triliun pada 28 Oktober 2025.

Sejumlah perusahaan besar telah mengisi ruang pasar pendanaan, diantaranya PT Pegadaian yang menerbitkan obligasi dan sukuk berwawasan sosial senilai Rp4,77 triliun.

Kemudian, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menyiapkan penerbitan Rp2 triliun, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menawarkan obligasi Rp1,05 triliun dengan kupon tetap delapan persen per tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)