Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka.
Jakart: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi kawasan Taman Puring, Jakarta Selatan, pascakebakaran yang terjadi beberapa bulan lalu. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya telah dua kali menerima perwakilan pedagang untuk membahas rencana tersebut.
“Jadi saya sudah dua kali menerima para pedagang Taman Puring. Ketika kebakaran terjadi, selesai, saya sudah berkeinginan untuk segera melakukan perbaikan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025.
Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan rencana revitalisasi dilakukan jika pedagang menyelesaikan permasalahan internal. Sebab, ada sejumlah pihak yang menolak wacana revitalisasi.
“Sehingga dengan demikian, karena hal itu saya sampaikan kepada para pedagang yang kemarin bertemu dengan saya, apalagi para pedagang ini kan kebanyakan dari Jawa Timur. Mohon maaf, mayoritas masyarakat Madura dan saya cukup dekat dengan itu. Saya bilang, tolong dipastikan dulu, diselesaikan dulu di internal," ungkap Pramono.
Eks Sekretaris Kabinet itu ingin semua permasalahan selesai saat revitalisasi dilakukan. Sehingga, rencana perbaikan dapat dilakukan tanpa ada penolakan.
"Jangan kemudian nanti ketika pemerintah Jakarta akan melakukan perbaikan, mereka masih menolak seperti ada waktu ketika saya memang berkeinginan untuk melakukan perbaikan,” sebut Pramono.
Kebakaran Pasar Taman Puring, Jaksel. Foto: Istimewa.
Revitalisasi Taman Puring dipandang penting karena kawasan tersebut menjadi salah satu sentra ekonomi rakyat di Jakarta Selatan. Setelah kebakaran melanda, para pedagang saat ini menempati kios-kios darurat yang disediakan sementara oleh pemerintah.
Pramono menilai penataan ulang kawasan Taman Puring juga menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI memperbaiki fasilitas publik dan meningkatkan kenyamanan warga. Pemerintah berencana membangun kembali area perdagangan dengan desain yang lebih tertata, aman, dan ramah lingkungan.
Taman Puring sendiri dikenal sebagai pusat perdagangan barang-barang kulit dan peralatan olahraga sejak lama. Setelah kebakaran besar yang terjadi beberapa bulan lalu, kawasan tersebut mengalami kerusakan berat sehingga membutuhkan langkah pemulihan menyeluruh dari pemerintah.