Pemimpin Biro Politik Houthi, Abdul-Malik al-Houthi. (Telegram Ansar Allah)
Riza Aslam Khaeron • 22 June 2025 15:41
Saada: Kelompok Houthi di Yaman secara resmi menyatakan bahwa mereka akan kembali menargetkan kapal-kapal Amerika Serikat di Laut Merah, setelah sebelumnya menyetujui gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 6 Mei 2025.
Melansir pernyataan resmi yang dirilis di kanal media Ansar Allah, Houthi menyebut bahwa serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran telah membatalkan semua bentuk kesepakatan sebelumnya. Mereka menilai AS dan Israel telah melampaui batas dengan menyerang fasilitas Fordo, Natanz, dan Isfahan, yang dianggap sebagai tindakan agresi terhadap dunia Islam.
"Segala bentuk perjanjian dengan musuh akan gugur bila mereka menyerang Iran," tegas pernyataan resmi Houthi, Sanaa, Minggu, 22 Juni 2025, mengutip Ansar Allah.
Sebelumnya, gencatan senjata antara AS dan Houthi dicapai dengan mediasi Oman. Gencatan itu berlaku efektif 6 Mei 2025 dan mengakhiri serangkaian serangan udara AS dan Inggris ke wilayah Yaman, terutama di Sanaa, Hodeidah, dan Saada.
Dalam perjanjian tersebut, Houthi menyetujui penghentian serangan terhadap kapal AS, tetapi tetap mempertahankan posisi ofensif terhadap kapal-kapal terkait Israel.
Baca Juga: Iran Sebut Tidak Ada Kontaminasi di Situs-Situs Nuklir yang Diserang AS |