Polri akan memusnahkan 214,84 ton narkoba berbagai jenis di Lapangan Bhayangkara, Jakarta. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana. 
                                                
                    Siti Yona Hukmana • 29 October 2025 10:55 
                
                
                    
                        Jakarta: Polri akan memusnahkan 214,84 ton narkoba berbagai jenis di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu siang, 29 Oktober 2025. Barang haram ini hasil sitaan dari pengungkapan peredaran gelap narkoba periode Oktober 2024-Oktober 2025.
Pantauan Metrotvnews.com, persiapan pemusnahan barang bukti telah dilakukan sejak pagi. Barang bukti narkoba juga sudah digelar. Kabareskrim Polri Komjen Pol. Syahardiantono langsung memimpin persiapan pemusnahan narkoba ini.
 
Terdapat berbagai narkoba disita yang akan dimusnahkan. Seperti di antaranya 1,3 ton sabu, 335.019 butir ekstasi, hingga 608,1 kg ganja. Barang bukti ini hasil sitaan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Jajaran.
Antara lain Polda Riau, Polda Jambi, Polda Lampung, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polda Kalimantan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, Polda Sulawesi Tengah, Polda Sumatra Utara, Polda Kalimantan Utara, dan Polda Sumatra Barat.
Nantinya, pemusnahan barang bukti narkoba ini juga dipimpin 
Presiden Prabowo Subianto. Protokoler istana telah tiba di lokasi untuk pengamanan.
 Polri akan memusnahkan 214,84 ton narkoba berbagai jenis di Lapangan Bhayangkara, Jakarta. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Polri akan memusnahkan 214,84 ton narkoba berbagai jenis di Lapangan Bhayangkara, Jakarta. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Pemusnahan barang haram ini juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Syahardiantono.
Diagendakan akan hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto.