Efisiensi Anggaran Pemerintah Dinilai Jadi Win-Win Solution

Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Efisiensi Anggaran Pemerintah Dinilai Jadi Win-Win Solution

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 18 February 2025 15:19

Jakarta: Ketua Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Willy Aditya, menegaskan bahwa seluruh mitra DPR RI setuju dengan adanya efisiensi anggaran pemerintah bagi kementerian dan lembaga. Willy menilai kebijakan ini sebagai win-win solution.

“Ya, hasil raker kemarin dan RDP sama Mitra-Mitra setuju semua saja. Karena mendukung prinsip pedoman efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya Presiden Prabowo,” ujar Willy, Selasa, 18 Februari 2025.

“Untuk kemudian setelah terjadi rekonstruksi, ini menjadi win-win solution. Jadi yang sebelumnya cukup shock, tapi setelah ada dialog dengan pihak Istana direkonstruksi bersama Kementerian Keuangan,” tambahnya. 

Willy menuturkan adanya efisiensi anggaran menjadi sebuah hal yang cukup moderat untuk diterapkan. Willy juga menyebut tak ada satupun anggota parlemen yang komplain terkait kebijakan tersebut.

“Tidak ada sesuatu pun yang komplain, walaupun garuk-garuk kepala itu wajar. Kita terima lah garuk-garuk kepala, ini kan juga bagian dari proses adaptasi,” ungkap Willy. 
 

Baca juga: 

DPR Setujui Penerimaan Hibah Kapal Patroli dari Jepang



Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan penghematan anggaran akan dilakukan hingga tiga putaran. Totalnya mencapai Rp750 triliun.

Adapun, pada tahap pertama, penghematan anggaran telah mencapai Rp306,69 triliun. Penghematan ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Kemudian, pada tahap kedua, Prabowo menargetkan efisiensi anggaran hingga Rp308 triliun. Namun, dia tidak mengungkapkan timeline pelaksanaan penghematan putaran kedua tersebut.

Lalu, pada tahap ketiga, penghematan akan dilakukan melalui dividen yang ditargetkan BUMN mencapai Rp300 triliun. Dari total tersebut, sebesar Rp200 triliun digunakan untuk negara dan Rp100 triliun dikembalikan ke BUMN.

"Dividen dari BUMN Rp300 triliun, Rp100 triliun dikembalikan (ke BUMN), totalnya kita punya Rp750 triliun. (US$) 24 miliar terpaksa saya pakai untuk makan bergizi, rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kaya, makan enak, enggak apa-apa," kata Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)