Lindungi PMI Sejak Awal, Kemkomdigi Tindak Ratusan Penipuan Kerja Digital

Menkomdigi Meutya Hafid memberikan sambutan saat menghadiri MOU dan PKS dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI RI di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin (15/12/2025). Foto: Anhar/Komdigi

Lindungi PMI Sejak Awal, Kemkomdigi Tindak Ratusan Penipuan Kerja Digital

Achmad Zulfikar Fazli • 15 December 2025 22:11

Jakarta: Pemerintah memperkuat perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak tahap awal pencarian kerja di ruang digital. Salah satu caranya dengan kerja sama yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), untuk menutup celah penipuan kerja online yang kerap menjerat calon PMI.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan ruang digital kini menjadi pintu utama pencarian kerja. Sehingga, negara harus hadir sejak awal untuk mencegah warga terjebak informasi palsu.

“Negara harus hadir dalam pelindungan PMI agar mereka tidak merasa berjalan sendiri, tapi didampingi sistem yang melindungi, memberdayakan, dan menyuarakan aspirasinya,” kata Meutya dalam acara Penandatanganan Nota Kerja Sama Kementerian Komdigi dengan KP2MI di Jakarta Selatan, Senin, 15 Desember 2025.
 

Baca Juga: 

KemenP2MI Teken MoU & PKS dengan 14 Mitra Strategis: Perkuat Pelindungan Pekerja Migran Indonesia


Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menggelar penandatanganan 13 Nota Kesepahaman dan 5 Perjanjian Kerja Sama dengan 14 mitra strategis. (Foto:Dok.KemenP2MI)

Sepanjang Januari hingga pertengahan Desember 2025, pemerintah menindaklanjuti lebih dari 300 laporan lowongan kerja fiktif dan praktik ilegal yang menyasar PMI.

"Kita lakukan dengan lebih cepat dan lebih masif lagi untuk melakukan takedown terhadap konten-konten yang menipu, mengeksploitasi, dan menyesatkan para pekerja migran kita," tutur Meutya Hafid.

Meutya mengatakan pencegahan penipuan sejak awal menjaga penghasilan PMI tetap sampai ke keluarga dan berdampak langsung pada ekonomi nasional.

Pemerintah juga menyiapkan literasi digital yang praktis bagi PMI dan keluarga di Tanah Air untuk membantu mengenali ciri penipuan online, menjaga data pribadi, dan memilih kanal informasi resmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)