Komisi V DPR Desak BMKG Masifkan Peringatan Dini Bencana hingga Desa

Gedung DPR-MPR. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Komisi V DPR Desak BMKG Masifkan Peringatan Dini Bencana hingga Desa

Anggi Tondi Martaon • 10 December 2025 11:30

Jakarta: Komisi V DPR RI meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengoptimalkan informasi peringatan dini bencana hingga pelosok desa. Sebab, informasi mengenai potensi siklon maupun cuaca ekstrem belakangan ini belum tersampaikan secara efektif kepada masyarakat, terutama di daerah dengan keterbatasan internet.

“Saya melihat ada semacam missed. Kalau saja masyarakat di sana tahu bahwa akan ada siklon lewat konferensi pers, undang seluruh televisi bahwa akan terjadi seperti ini di sini, itu akan lebih cepat sampai ke masyarakat,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus dikutip dari Antara, Rabu, 10 Desember 2025.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, BMKG tidak bisa bergantung pada penyebaran informasi melalui laman web atau media sosial semata. Sebab, daerah-daerah tertentu masih memiliki keterbatasan jaringan sehingga masyarakat sulit mengakses informasi digital.

Baca juga: Dukungan Psikososial Diberikan kepada Korban Bencana Sumatra

“Kalau di kampung-kampung, berharap orang buka web, orang lihat media sosial, pegang handphone saja, tidak. Belum tentu ada sinyal, itu masalah, tapi televisi hampir semua daerah sekarang bisa mengakses,” ungkap Lasarus.

Ia mengatakan negara telah mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan peralatan dan kebutuhan operasional BMKG. Namun, dia menilai mahalnya investasi menjadi tidak berarti apabila informasi yang dihasilkan tidak sampai ke masyarakat.

“Kita beli seluruh peralatan yang diperlukan. Semua yang BMKG minta kita kasih selama ini. Perlu berapa untuk perawatan, kita kasih uangnya, tapi informasi yang didapat tidak sampai ke masyarakat,” sebut Lasarus.

Lasarus menekankan, penyampaian informasi cuaca adalah aspek krusial yang berpengaruh langsung terhadap keselamatan masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengingatkan BMKG untuk melakukan pembenahan serius.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)