Ponpes Al-Khoziny Resmi Dibangun Ulang Pemerintah

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat Peletakan batu pertama (groundbreaking) rekonstruksi Pondok Pesantren Al-Khoziny. (Dokumentasi/ Istimewa)

Ponpes Al-Khoziny Resmi Dibangun Ulang Pemerintah

Amaluddin • 12 December 2025 08:01

Sidoarjo: Peletakan batu pertama (groundbreaking) rekonstruksi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo menjadi momentum penting bagi pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk mendorong transformasi pesantren yang lebih aman, modern, dan berkualitas.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menegaskan bahwa rekonstruksi Al-Khoziny bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan fase kebangkitan tata kelola lembaga pendidikan Islam. Tragedi runtuhnya bangunan pesantren pada 29 September lalu harus menjadi pelajaran besar tentang pentingnya standar keselamatan dan sistem pengawasan yang kuat.

"Momentum ini harus menjadi wake-up call bagi kita semua. Saatnya menata masa depan pesantren agar lebih aman, lebih berkualitas, dan memiliki integritas kelembagaan yang kuat,” kata Cak Imin, Kamis, 11 Desember 2025.
 


Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian serius terhadap penguatan pesantren. Sebab, pesantren memiliki peran historis sebagai pusat moral, penyebaran ilmu, dan kawah candradimuka pejuang bangsa.

Menurut Cak Imin, pesantren adalah sistem pendidikan paling komprehensif yang memadukan ilmu dunia dan akhirat secara seimbang. Ia mendorong para santri agar tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan diri dan berkontribusi bagi masyarakat.

"Laboratorium kehidupan ada di pesantren. Santri harus alim, cakap, dan mampu menjadi motor kemakmuran keluarga serta masyarakat,” ujar Cak Imin.


Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat Peletakan batu pertama (groundbreaking) rekonstruksi Pondok Pesantren Al-Khoziny. (Dokumentasi/ Istimewa)


Rekonstruksi Ponpes Al-Khoziny dilakukan di atas lahan 4.157 m² dengan perencanaan gedung lima lantai untuk asrama dan ruang pendidikan, serta masjid empat lantai. Cak Imin berharap pembangunan berjalan cepat, berkualitas, dan bebas dari praktik korupsi.

"Semoga pembangunannya kuat, berkualitas, tidak dikorupsi, dan membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat,” tegas Cak Imin.

Menko PM juga menekankan pentingnya kolaborasi pesantren dengan pemerintah dan berbagai pihak, terutama dalam tata kelola keuangan, peningkatan kurikulum, serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Ia menyebut percepatan transformasi pesantren hanya bisa terjadi jika semua pihak bekerja bersama.


Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat Peletakan batu pertama (groundbreaking) rekonstruksi Pondok Pesantren Al-Khoziny. (Dokumentasi/ Istimewa)

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Sidoarjo dan perwakilan Kementerian/Lembaga dalam Satgas Penataan Pembangunan Pesantren, termasuk Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)