Zelensky Tegaskan Wilayah Ukraina dan PLTN Zaporizhzhia Harga Mati

PLTN Zaporizhzhia terlihat di kejauhan. (Hannibal Hanschke/EPA)

Zelensky Tegaskan Wilayah Ukraina dan PLTN Zaporizhzhia Harga Mati

Willy Haryono • 28 December 2025 11:46

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa integritas teritorial Ukraina dan kendali atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia merupakan hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Pernyataan itu disampaikan pada Sabtu, menjelang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam konferensi pers di Kyiv, Zelensky mengatakan persiapan pertemuan dengan Trump telah berlangsung selama beberapa bulan dan mencerminkan adanya kemajuan menuju upaya penyelesaian konflik Rusia–Ukraina. Ia dijadwalkan bertemu Trump di Florida pada Minggu untuk membahas sengketa teritorial serta langkah-langkah mengakhiri perang.

“Ada batas yang tidak bisa dinegosiasikan bagi Ukraina dan rakyat Ukraina. Ini termasuk wilayah dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Anda tahu sikap saya, bahwa kami tidak akan secara hukum mengakui apa pun dalam kondisi apa pun,” ujar Zelensky, dilansir dari Antara, Minggu, 28 Desember 2025.

Zelensky menekankan bahwa PLTN Zaporizhzhia, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, memiliki arti strategis bagi keamanan energi dan keselamatan regional. Sejak dikuasai Rusia pada awal perang, pembangkit tersebut menjadi salah satu isu paling sensitif dalam konflik, menyusul kekhawatiran internasional terkait risiko keselamatan nuklir.

Menurut Zelensky, langkah lanjutan dalam pembicaraan damai akan sangat bergantung pada jaminan keamanan yang siap ditawarkan Washington kepada Kyiv. Ia menyebut jaminan tersebut sebagai prasyarat penting sebelum Ukraina mempertimbangkan skema penyelesaian apa pun.

Presiden Ukraina juga menyatakan akan memimpin langsung delegasi tingkat tinggi dalam pertemuan dengan Trump. Delegasi tersebut mencakup Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Rustem Umerov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Andriy Hnatov, serta sejumlah pejabat senior lainnya.

Pertemuan Zelensky–Trump dipandang sebagai bagian dari rangkaian diplomasi intensif yang berkembang di tengah meningkatnya pembahasan internasional mengenai formula perdamaian Ukraina, termasuk wacana konsesi teritorial dan pengaturan keamanan pascaperang.

Kyiv secara konsisten menolak setiap skema yang mengakui pendudukan wilayahnya oleh Rusia, sementara menuntut jaminan keamanan jangka panjang dari mitra Barat.

Baca juga:  Rusia Tuduh Zelensky Hambat Upaya Damai Jelang Pertemuan dengan Trump

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)