Ilustrasi, drum minyak. Foto: Freepik.
Harga Minyak Dunia Turun Lagi
Husen Miftahudin • 25 December 2025 10:25
Houston: Harga minyak kembali mengalami penurunan pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), dan berada di jalur penurunan tahunan paling tajam sejak 2020. Ini terjadi karena investor mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan menilai risiko gangguan pasokan dari Venezuela dan Rusia.
Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 25 Desember 2025, kontrak minyak mentah Brent ditutup turun 14 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD62,24 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3 sen, atau 0,05 persen, menjadi USD58,29.
Kedua kontrak telah naik sekitar enam persen sejak 16 Desember, ketika mereka anjlok ke level terendah dalam hampir lima tahun.
| Baca juga: Harga Minyak Tergelincir, Brent Kini Dibanderol USD61,56/Barel |
.jpg)
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
Ekonomi AS tumbuh menjulang
Adapun ekonomi AS tumbuh dengan laju tercepat dalam dua tahun terakhir pada kuartal ketiga 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh pengeluaran konsumen yang kuat dan peningkatan tajam dalam ekspor.
Namun demikian, harga Brent dan WTI diperkirakan akan turun masing-masing sekitar 16 persen dan 18 persen di tahun ini. Ini merupakan penurunan paling tajam sejak 2020 ketika pandemi covid-19 menghantam permintaan minyak, karena pasokan diperkirakan akan melebihi permintaan.
Dari sisi pasokan, gangguan terhadap ekspor Venezuela telah menjadi faktor paling signifikan yang mendorong kenaikan harga minyak, sementara serangan Rusia dan Ukraina terhadap infrastruktur energi masing-masing juga mendukung pasar.
Lebih dari selusin kapal bermuatan berada di Venezuela menunggu arahan baru dari pemiliknya setelah AS menyita kapal tanker super Skipper awal bulan ini dan menargetkan dua kapal tambahan selama akhir pekan.