Menko Pangan Zulkifli Hasan Sebut 28 Tahun Petani Indonesia Tak Terurus

Menko Pangan, Zulkifli Hasan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis 19 Desember 2024. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Menko Pangan Zulkifli Hasan Sebut 28 Tahun Petani Indonesia Tak Terurus

Daviq Umar Al Faruq • 19 December 2024 22:06

Malang: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan, pada 2025 mendatang, Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas gula konsumsi, garam konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak. Kebijakan ini disebut merupakan sebuah bentuk keberpihakan Presiden Prabowo Subianto pada para petani.

"Memang Pak Presiden, Pak Prabowo, memerintah kami. Saya ini pembantu Presiden. Pak Presiden ini sangat berpihak kepada petani. Sangat berpihak," katanya di hadapan petani tebu di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis 19 Desember 2024.

Zulhas menerangkan, petani di Indonesia sudah 28 tahun tak terurus. Kondisi itu terjadi sejak zaman pemerintahan Presiden ketiga, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dan berlanjut ke pemerintahan Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.

"Dua tahun Pak Habibie, petani nggak keurus. Lima tahun Ibu Megawati sama Gus Dur tukaran (bertengkar) terus, petani nggak keurus," bebernya.
 

Baca: Menko Pangan Targetkan Produksi Gula Dalam Negeri 2,7 Juta Ton Tahun Depan

Nasib petani di Indonesia yang tak terurus ini berlanjut saat pemerintahan Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan terus berlanjut hingga zaman pemerintahan Presiden ketujuh, Joko Widodo (Jokowi), yang banyak melakukan impor.

"Tambah Pak SBY 10 tahun. Kerbau boleh demo itu jaman Pak SBY itu, betul kan? Nggak keurus petani. Lalu 10 tahun Pak Jokowi ngurus infrastruktur, banyak impor, banjir," tuturnya.

Saat pemerintahan Presiden Jokowi, Zulhas sendiri menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Saat itu, ia mengaku banyak melakukan impor lantaran hanya menjabat sebagai menteri teknis sehingga wajib melaksanakan instruksi.

"Karena kalau menteri teknis itu melaksanakan tugas. Saya kemarin dimarah-marahin, ini Mendag tukang ngimpor, salah, karena yang mutuskan itu Menko atau ratas Presiden, menteri tinggal laksanakan," jelasnya.

Pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Zulhas dipercaya menjabat sebagai Menko Pangan. Oleh karena itu, ia menerapkan kebijakan setop impor untuk lebih mensejahterakan petani di Indonesia.

"Kalau sekarang saya menko. Begitu jadi menko, nggak impor gula. Tapi terimakasihnya sama Pak Prabowo. Karena Pak Prabowo perintah harus dilaksanakan, harus swasembada beras, swasembada gula, swasembada jagung, swasembada garam," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)