Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Foto: Tangkapan layar
Annisa Ayu Artanti • 18 December 2024 15:41
Jakarta: Bank Indonesia (BI) menegaskan ruang penurunan
suku bunga acuan atau BI Rate masih terbuka, meski belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Asal tahu saja, hari ini Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk tetap mempertahankan BI Rate tetap pada enam persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, alasan utama tidak menurunkan suku bunga acuannya, khususnya bulan ini lantaran terkait dinamika ekonomi global dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Kami akan tetap fokus dulu menstabilkan nilai tukar rupiah karena ketidakpastian pasar keuangan global kok semakin meningkat lah. Seperti itu," kata Perry dalam konferensi pers, Rabu, 18 Desember 2024.
(1).jpg)
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI/Ramdani
Ruang menurunkan suku bunga tetap ada
Perry juga memastikan ruang untuk menurunkan suku bunga tetap ada, terutama mengingat rendahnya inflasi domestik dan keinginan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi bukan berarti ruang penurunan suku bunga enggak ada lah. Tetap akan terbuka. Tapi timing is not right yet," ujar dia.
Namun, Perry kembali menegaskan saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengambil langkah tersebut. Menurutnya, stabilitas nilai tukar rupiah menjadi prioritas utama BI, seiring dengan ketidakpastian global.
"Kami akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga dengan inflasi yang rendah dan keinginan kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi itu sehingga fokus Kami adalah tentu saja bagaimana melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sementara ini prioritasnya ya itu. Kami pertahankan dulu (BI Rate) ya dengan mencermati ini," jelas dia.