Sidang Sengketa Pemilu Makin Panas, Seret Penurunan Performa IHSG

Ilustrasi. Foto: MI

Sidang Sengketa Pemilu Makin Panas, Seret Penurunan Performa IHSG

Annisa Ayu Artanti • 3 April 2024 17:13

Jakarta: Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy membeberkan imbas sengketa pemilu yang semakin memanas ternyata memberi dampak pada performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
 
Pada hari ini IHSG kembali ambles 0,97 persen atau 70,14 poin dari level pembukaan perdagangan menjadi 7.166,84. Performa IHSG juga terpantau melemah 2,7 persen dalam seminggu terakhir dan 1,98 persen dalam sebulan terakhir.
 
"Sidang MK terkait hasil Pemilu semakin memanas. Hasil pemilu 2024 telah diumumkan pada tanggal 20 Maret 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang. Akan tetapi, hingga saat ini kandidat calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih menggugat kepada MK terkait tudingan politisasi bansos dan APBN yang dilakukan menjelang pemilu 2024," kata Irvans, Rabu, 3 April 2024.
 
Dia juga menjelaskan, Mahkamah Konstitusi pun setuju untuk memanggil empat menteri kabinet Joko Widodo, yaitu Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
 

Baca juga: 

Jelang Libur Idulfitri, Pergerakan Bursa Bakal Berat

Libur panjang Idulfitri

Selain itu, faktor yang disebutkan Irvans adalah terkait dengan libur panjang Lebaran Idulfitri 2024. Momen itu membuat aktivitas transaksi menurun.
 
"Tren aktivitas transaksi cenderung menurun khususnya mendekati Libur Lebaran. Hal ini dikarenakan adanya peniadaan aktivitas transaksi sejak 8 April-15 April 2024," sebut dia
 
Seperti diketahui, IHSG mengalami koreksi sekitar 1 persen sepanjang dua minggu terakhir yaitu dari 18 Maret hingga 2 April 2024).
 
Sejalan dengan hal tersebut, Irvansi juga menambahkan, terjadi arus keluar modal asing (net sell) dalam dua minggu terakhir, yakni sebesar Rp5,26 triliun.
 
Namun secara umum, pasar saham RI masih mencatatkan net buy sebesar Rp22,99 triliun dari awal tahun.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)