Ghana Ikuti Jejak Pantai Gading Menaikan Harga Biji Kakao

Kakao. Foto: Unsplash.

Ghana Ikuti Jejak Pantai Gading Menaikan Harga Biji Kakao

Arif Wicaksono • 7 April 2024 13:37

Accra: Pemerintah Ghana mengikuti jejak Pantai Gading dengan menaikkan harga yang harus dibayar kepada petani atas produk pertanian kakao. 

Dewan Kakao Ghana menuturkan produsen bahan coklat terbesar kedua di dunia menaikkan harga biji kakao di tingkat petani sebesar 58 persen menjadi USD2.481 per ton selama sisa musim 2023-2024. Hal ini dlakukan setelah harga kakao berjangka meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini hingga melampaui USD10.000 per ton untuk pertama kalinya.
 

baca juga:  Mentan Fokus Atasi Penurunan Produksi Pertanian


Lonjakan ini dipicu oleh penurunan produksi di negara produsen utama Pantai Gading dan negara tetangganya, Ghana, yang disebabkan oleh kombinasi cuaca buruk, penyakit, dan kekurangan pupuk, yang menyebabkan pasar global mengalami kekurangan selama tiga tahun berturut-turut.

 “Kenaikan harga kakao di tingkat produsen merupakan hal yang penting untuk meningkatkan pendapatan petani,” kata regulator industri yang juga dikenal sebagai Cocobod sebagaimana dikutip dari Business Times, Minggu, 7 April 2024. 

Ini adalah pertama kalinya negara Afrika Barat menaikkan gaji petani dua kali selama musim panen utama, yang dimulai September lalu dan berakhir pada 30 Juni 2024. 

Ghana telah menaikkan gaji petani sebesar 63,5 persen pada awal periode tersebut. Hal ini terjadi setelah Pantai Gading pada tanggal 2 April menaikkan harga sebesar 50 persen menjadi USD2,48 per kilogram untuk tanaman pertengahan musim, yang merupakan penurunan dari dua panen tahunan yang berlangsung mulai bulan ini dan berakhir pada tanggal 30 September 2024.

kenaikan kakao berdampak positif bagi pasokan 

Harga kakao yang lebih tinggi di tingkat petani dapat membantu meringankan kekurangan kakao global karena para petani kini memiliki lebih banyak insentif untuk menyerahkan biji kakao untuk diproses dan diekspor. 

Ada kekhawatiran beberapa orang menunda pengiriman dengan harapan mendapatkan bayaran yang lebih tinggi. Peningkatan ini juga dapat memacu investasi pada perkebunan yang pohonnya sudah tua dan rentan terhadap penyakit.

Namun, pembayaran tersebut masih jauh di bawah tingkat pembayaran di pasar dunia dan diperlukan lebih banyak pembayaran untuk melawan dampak rendahnya upah petani di Afrika Barat. Kontrak berjangka New York naik pada hari Jumat setelah tiga hari mengalami penurunan sebesar 3,5 persen menjadi USD9.795 per ton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)