Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani. Foto: MI.
Fetry Wuryasti • 24 October 2023 19:00
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada sesi II perdagangan hari ini berada di kisaran Rp15.845,95 per USD. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan pelemahan rupiah sudah sangat berdampak ke perusahaan.
"Ini alasan BI harus menaikkan suku bunga bank sentral BI-7DRRR, agar pelemahan rupiahnya tidak semakin berlanjut dan bisa ditahan. Tapi pelemahan rupiah sangat berdampak kepada perusahaan," kata Shinta ditemui di 11th US-Indonesia Investment Summit, Selasa, 24 Oktober 2023.
Dampak pelemahan rupiah, menurut dia, sangat terasa terutama pada perusahaan yang mengandalkan bahan baku untuk produksi mereka. Apalagi 70 persen bahan baku di industri di Indonesia masih impor.
Selain itu, dampak pelemahan rupiah juga berimbas pada utang-utang perusahaan yang banyak dalam mata uang dolar AS.
"Ini sesuatu yang tidak terhindarkan. Makanya harus dijaga sekarang bagaimana caranya, agar pelemahan jangan sampai terus menerus. Ini yang harus kita perhatikan," kata Shinta.
Di sisi lain, pengusaha juga tidak mungkin menaikkan biaya produk sebagai akibat kenaikan harga bahan baku.
"Konsumen kita juga daya belinya terbatas. Jadi pengusaha tidak bisa asal passing harga produk ke konsumen. Kenaikan harga juga baru terjadi di tahun lalu. Jadi tidak mungkin harga produk terus menerus naik," kata Shinta.
Apindo berharap suku bunga tidak terus menerus naik dan tidak sampai terlalu banyak merambat ke suku bunga pinjaman. "Sebab insentif pun tidak bisa terus menerus menolong. Maka yang harus dijaga rupiah dan suku bunga," kata Shinta.
Baca juga: Rupiah Menguat ke Level Rp15.849/USD di Selasa Sore