Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 17 December 2023 12:22
Jakarta: Debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang melibatkan tiga calon wakil presiden (cawapres) akan mengambil tema ekonomi. Terobosan sektor ekonomi digital dinilai paling dinantikan.
"Kita ingin dengar sebenarnya dari para cawapres itu ada enggak kaitannya (dengan ekonomi) digital," kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Penasaran Peran Gibran di Debat yang Resmi-resmi Aja?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 17 Desember 2023.
Bhima menuturkan tantangan ekonomi menjadi topik penting untuk menggaet pemilih. Hal itu meliputi masalah stabilitas harga kebutuhan pokok, hingga ketersediaan lapangan kerja. Tantangan-tantangan tersebut mestinya bisa dikemas lewat gagasan ekonomi digital oleh ketiga cawapres.
"Digital ini mampu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok, tidak, mampu enggak digital ini menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," ujar Bhima.
Dia mencontohkan fenomena lapangan kerja yang kini banyak di sektor digital. Namun, kualitasnya tidak sepadan.
Misalnya, pengemudi ojek online (ojol) yang menghadapi situasi tak pasti. Sebab, mereka bukan pekerja tetapi hanya menjalin kemitraan.
"Jadi semakin besar kue digital kita arahnya makin tidak berkualitas dari sisi lapangan pekerjaannya, makin banyak sektor informalnya, 60 persen penduduk kita bekerja di sektor informal, dan itu masalah. Jadi digitalisasi memperbesar informalitas ekonomi," ucap Bhima.
Baca Juga: Tren Belanja Gen Z Mengarah ke Omnichannel |