Menkes Sebut 84 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Istimewa

Menkes Sebut 84 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Media Indonesia • 19 February 2024 19:53

Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan kasus kematian petugas penyelenggara pemilihan umum (pemilu). Dari laporan yang dia terima, ada 84 orang meninggal. Laporan tersebut berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"KPU angkanya 71 untuk yang tanggal 14-18 Februari. Sementara Bawaslu ada tambahan 13 orang. Jadi totalnya ada 84 orang yang meninggal sampai sekarang," kata Budi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024.

Budi membandingkan kasus kematian petugas di Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019. Jumlah korban meninggal tahun ini sekitar 16 persen dari total korban meninggal pada Pemilu 2019 yakni 500 orang lebih.

Pemerintah, kata Budi, telah melakukan perbaikan agar pemilu selanjutnya tidak menelan korban. Baik korban petugas pemilu maupun petugas kelompok penyelenggara pemungutan Suara (KPPS).
 

Baca: Petugas KPPS di Bantul Meninggal

Kemenkes menyebut skrinning sudah dilakukan kepada 6,8 juta orang petugas. Hasilnya, 6,4 juta orang dinyatakan sehat dan 400 ribu orang berisiko tinggi hipertensi dan jantung.

"Risiko tingginya itu paling banyak hipertensi. Banyak sekali masyrakat Indonesia hipertensi jadi makannya tolong diatur, jangan banyak-banyak garam, gula, lemak itu mesti diatur. Rokoknya juga kalau bisa dikurangi karena itu hipertensi. Paling tinggi hipertensi," ujar dia.

Kemudian, komorbid jantung menjadi faktor kedua terbesar penyebab kematian. Budi menyayangkan setelah terpetakan calon petugas pemilu yang tidak sehat mash bisa lolos karena terlanjur mendaftar.

"Sudah diskrining dan sudah ketahuan mana yang sehat serta mana yang enggak sehat cuman udah keburu kedaftar," pungkasnya.

(M Iqbal Al Machmudi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)